Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
BUPATI Purwakarta Dedi Mulyadi bertekad meneruskan terobosan infrastruktur di wilayahnya dengan meningkatkan lebar jalan kabupaten di atas standar.
“Pemerintah pusat kurang respons dengan aspek-aspek yang ada. Semuanya hanya berdasarkan sisi administratif, tetapi kurang memperhatikan peningkatan laju pertumbuhan penduduk, pertumbuhan kendaraan bermotor, dan dampak kemacetan yang ada,” kata Dedi saat meninjau pelebaran jalan dan jembatan di Desa Cijunti, Purwakarta, Jawa Barat, kemarin.
Hingga kini, sudah hampir 100 kilometer jalan dengan lebar di atas 5 meter yang dibangun Pemkab Purwakarta. Angka itu di atas ketentuan awal standar jalan kabupaten, yakni 3,5 meter.
Ketimbang menambal jalan yang ada, Dedi mengaku lebih memilih membangun jalan baru serta jembatan baru. “Salah satunya Jembatan Cihambulu, kita lebih memilih membangun jalan baru serta jembatan baru yang lebarnya hampir 9 meter.”
Beberapa jalan di Purwakarta yang lebarnya di atas 5 meter, di antaranya Plered, Cianting, Singawinata Maracang, Ipik Gandamanah, dan Sukasari.
Sementara itu, pembangunan jalan Tol Trans-Jawa yang terdiri atas tol Gempol-Pasuruan, Pasuruan-Probolinggo, dan Pandaan-Malang di Jawa Timur terus dikebut.
Konstruksi tol Pandaan-Malang bahkan sudah mencapai 10% meski baru dikerjakan pada Desember 2016.
“Kami tidak menunggu pembebasan lahan hingga selesai tuntas semua. Begitu ada lahan yang dibayar, alat-alat berat langsung dimasukkan lokasi dan konstruksi langsung dikerjakan. Makanya, meski pembebasan baru 90%, pengerjaan konstruksi sudah 10%,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Pas-Pro Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Agus Minarno, kemarin.
Tol Pandaan-Malang sepanjang 37,62 km merupakan kelanjutan dari tol interkoneksi Gempol-Pandaan sepanjang 13,61 km. Titik pembangunan hingga saat ini berada di Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Pasuruan.
Tol Pasuruan-Probolinggo sepanjang 31,3 km, terdiri atas tiga seksi, yakni seksi 1 Grati-Nguling sepanjang 8 km, seksi 2 Nguling-Sumberasih 6 km, dan seksi 3 Sumberasih-Leces 16 km.
Agus mengungkapkan pengerjaan kedua tol itu diperkirakan selesai pada 2018 hingga dapat tersambung ke seluruh Tol Trans-Jawa.
“Dengan progres pengerjaan seperti saat ini, mungkin target akan terpenuhi,” tandas Agus.
Demi memastikan pencapaian target, Bupati Pasuruan M Irsyad Yusuf terus memantau perkembangan jalan tol di wilayahnya.
“Untuk dari barat (Gempol-Pasuruan) sudah di Curahdukuh (seksi 2 Rembang-Pasuruan), sedangkan yang paling barat sepertinya tinggal sedikit karena konsinyasi lahan tengah dipro-ses,” kata Irsyad. (RZ/AB/N-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved