Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
NELAYAN di sejumlah daerah dilanda paceklik akibat tingginya gelombang laut hingga mencapai 5 meter. Hasil tangkapan nelayan merosot drastis dan memaksa mereka beralih profesi menjadi tukang bangunan.
“Jika cuaca baik, saya mendapat tangkapan sebanyak 50 kg sampai 1 kuintal. Akan tetapi, saat sekarang maksimal hanya sekitar 20 kg,” kata Warsim, 46, nelayan di Tegalkamulyan, Cilacap Selatan, Jateng, kemarin.
Nelayan lainnya, Kaswan, 42, menambahkan harga udang krosok mencapai Rp30 ribu per kg, sedangkan udang rebon Rp15 ribu per kg ke konsumen. Hasil tangkapan yang bisa diperoleh paling banyak Rp300 ribu, tapi itu belum termasuk biaya BBM dan lain-lain. “Paling bersihnya Rp100 ribu untuk dibagi dua orang,” keluhnya.
Pengamat cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Feriharti Nugrohowati memperingatkan nelayan untuk waspada karena tingginya gelombang Samudra Hindia hingga mencapai 4 meter cukup membahayakan.
Di Bengkulu, gelombang laut Samudra Hindia bahkan mencapai 5 meter dengan kecepatan angin 45-50 knot per jam. Kondisi itu masih akan berlangsung hingga seminggu ke depan.
Gelombang tinggi terutama di perairan Pulau Enggano, yang berjarak sekitar 120 mil dari Kota Bengkulu. BMKG Fatmawati Bengkulu menyatakan kondisi itu membahayakan pelayaran dan nelayan.
Imbasnya, ratusan nelayan mengaku terpaksa berhenti melaut selama lima hari terakhir.
“Sudah sepekan terakhir tidak melaut dan untuk mencukupi kebutuhan keluarga terpaksa beralih profesi sebagai tukang ba-ngunan atau pembersih kebun,” ungkap Buyung, 36, nelayan asal Kelurahan Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu.
Di Bali, gempuran ombak ditambah gerusan air hujan kian memperparah senderan pembatas di pantai Echo Beach Canggu Kuta, Kabupaten Badung. Kini kondisi tanah di bawah senderan kian tergerus terbawa arus.
Di Jawa Timur, akibat tergerus banjir sepekan terakhir, Jembatan Sedodol di Desa Pelinggisan, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, yang baru berusia 2 tahun, rawan ambruk. Meski begitu, para pengendara memaksa tetap melaluinya. (LD/MY/RS/YH/AB/N-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved