Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
SEBANYAK 23 aparatur sipil negara (ASN) teridentifikasi terlibat dalam pemenangan pasangan calon, yang akan mengikuti pilkada serentak pada 15 Februari. Mereka telah diklarifikasi Panwaslu tiap-tiap kabupaten.
Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Jateng, Teguh Purnomo, mengatakan Panwaslu di sejumlah kabupaten telah meminta klarifikasi 23 ASN yang diduga terlibat dalam pemenangan.
“Mereka yang diduga terlibat pemenangan berasal dari enam kabupaten dari tujuh kabupaten yang menyelenggarakan pilkada. Enam kabupaten tersebut adalah
Cilacap, Batang, Jepara, Brebes, Banjarnegara, dan Pati,” jelas Teguh dalam rilis yang diterima Media Indonesia, kemarin.
Dia mencontohkan, di Cilacap ada camat dilaporkan karena keberpihakan pada calon tertentu. Namun demikian, laporan tersebut telah kedaluwarsa, Panwaslu hanya dapat memberikan peringatan terhadap camat tersebut. “Ada juga seorang kades di Jeruklegi, Cilacap, yang berpihak pada calon tertentu,” tambahnya.
Sementara di Kabupaten Jepara, sejumlah pejabat di lingkungan pemkab setempat juga diklarifikasi karena ada indikasi dalam pemenangan.
di Kabupaten Brebes, sejumlah camat dan pejabat di lingkungan pemkab setempat dimintai klarifikasi.
Pada bagian lain, Rani Permata Sari, istri Calon Wali Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, nomor urut satu, Dicky Candranegara, akhirnya angkat suara, setelah beberapa kali dihalang-halangi pejabat publik saat akan menghadiri tausiah.
Rani mengatakan, saat ia diundang panitia untuk hadir di acara tausiah, datang seorang pejabat publik yang mengancam dengan bahasa Sunda yang kasar. “Lamun sieta datang kadieu, perang jeung aing. Kalau dia datang ke sini, perang saja sama saya,” ungkap Rani saat ditemui di Sekretariat DPC PBB, Kota Tasikmalaya, kemarin.
Ia kecewa dengan sikap pejabat publik tersebut yang sudah empat kali melarangnya untuk datang ke acara pengajian sekaligus bertemu warga. (LD/AD/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved