Natal di Kapela St Yosef Freinademetz,Warga Diharap Jaga Persatuan

PERAYAAN Natal bersama Kapela St Yosef Freinademetz,Kota Sorong, Papua Barat,Sabtu (31/12), warga diminta agar menjaga nilai persatuan dan kesatuan walaupun banyak tantangan.

Sebagaimana sehelai uang kertas yang benilai walaupun diinjak-injak dan dilipat-lipat, tetapi tetap saja memiliki nilai. Begitu pula manusia, walaupun banyak tantangan yang dihadapi, manusia tetap bernilai, bahkan harus lebih bernilai dari uang.

Demikian penegasan Pater Emus Kamanas Pr, Direktur Tahun Orientasi Rohani (Tor) Frater-frater Keuskupan Regio Papua, ketika memimpin perayaan Natal bersama umat Kapela St Yosef Freinademetz, yang dihadiri antara lain Pater Anton Manehat SVD, Pastor Paroki Arnold Janssen.

Ditambahkan Pater Emus,semua umat yang percaya harus tahan banting di dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara,walaupun banyak tantangan dan rintangan, seperti munculnya kelompok intoleransi yang harus diwaspadai.

“Putra Natal, yakni Yesus Kristus, datang ke dunia untuk membawa perdamaian dan menyelamatkan semua orang, agar bisa selamat dari dosa.Teladan Yesus yang membawa persatuan bukan perpecahan maka harus menjadi teladan di dalam kehidupan beragama dan berbangsa yang berbineka tunggal ika,” katanya.

Ia menambahkan, sebaimana Yesus mengajarkan tentang kasih, hal itu juga harus menjadi teladan bagi umat kristiani untuk menciptakan hubungan penuh kasih di dalam kehidupan sehari-hari, bukan konflik.

“Nilai-nilai yang diajarkan Yesus sebagaimana semua agama mengajarkan kasih, yang harus dipraktikkan bukan hanya dibicarakan di dalam kehidupan berbangsa dan beragama yang berbeda-beda di NKRI ini. Semua agama mengajarkan tentang kasih,sehingga hukum kasih itu yang kita terapkan bukan saja hanya di mulut,” terang Pater Emus lagi. (OL-4)