Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
GERAKAN antinarkoba digulirkan Badan Narkotika Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, lewat seni. Kemarin, mereka menggelar lomba baca puisi antinarkoba yang dilakukan di rumah dinas bupati.
Acara yang dihadiri birokrat, pelajar, seniman dan tokoh masyarakat itu diikuti belasan pelajar SMA dari 17 kecamatan. Di hari yang sama, juga diluncurkan buku Antologi Puisi Kelapa Hijau yang juga berisi puisi dari sejumlah seniman, dengan roh antinarkoba. Kepala BNN Budi Waseso memberi pengantar dalam buku itu.
"Pencegahan penyalahgunaan obat-obat terlarang jenis narkoba tidak harus dengan pendekatan represif. Upaya itu akan lebih efektif dengan pendekatan estetika kesenian sehingga akan lebih menyentuh," ujar Kepala BNK Brebes, Atmo Tan Sidik.
Soal buku Antologi Puisi Kelapa Hijau, menurut Atmo, terinspirasi dengan khasiat kelapa hijau. "Nenek moyang kita memberi obat orang yang keracunan dengan meminum air kelapa hijau. Air kelapa hijau juga bisa untuk memberi pertolongan pertama bagi pecandu narkoba.
"Upaya lain dilakukan BNK Sukabumi, Jawa Barat. Mereka memilih menggandeng ka-langan ulama untuk mencegah, memberantas, dan memerangi narkoba. "Sukabumi menjadi satu sasaran empuk peredaran narkoba," kata Kepala BNK Sukabumi Yus Danial. Kemarin, Sukabumi mendek-larasikan Dakwah Antinarkoba. "Respons masyarakat untuk memerangi narkoba sudah terbentuk. Kami juga terus mengedukasi tentang bahaya mengonsumi narkoba.
"Keterlibatan kalangan ulama dalam implementasi pemberantasan pengunaan dan peredaran gelap narkoba juga sudah mulai dilaksanakan di Kabupaten Sukabumi. Bentuk gerakannya ialah Deklarasi Khotbah Jumat Setop Narkoba. Gerakan itu dilaksanakan setiap bulan pada minggu ketiga.
Upaya penanggulangan narkoba yang dilakukan BNN Bali, kemarin, mampu menggagalkan penyelundupan 25 kg ganja kering asal Pematangsiantar, Sumatra Utara. "Ganja dikirim melalui perusahaan jasa pengiriman. Kami mendapat informasi dari BNN Pematangsiantar," kata Kepala BNN Bali Brigjen Putu Gede Suastawa.
Polisi juga menangkap dua pelaku yang diduga hendak mengedarkan ganja tersebut di Bali. RN, 25, dan GR. 31, ditangkap di Legian, Badung.
Di Yogyakarta, polisi menangkap BK, pengedar pil terlarang jenis yarindu. Meski tidak masuk kategori psikotropika, yarindu menimbulkan efek penenang.
"Pelaku ditangkap di rumahnya di Banguntapan, Bantul. Kami juga menyita 1.000 butir yarindu," kata Kasat Narkoba Polresta Yogyakarta Komisaris Sugeng Riyadi.
Tersangka mengaku menjual pil tersebut kepada para pelajar SMP dan SMA. "Pelaku dikenai pasal sesuai UU Kesehatan, dengan ancaman 10 tahun penjara," lanjut Sugeng. (JI/BB/OL/AU/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved