Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Hidup Komunal Jadi Tren Kalangan Muda

06/12/2016 09:02
Hidup Komunal Jadi Tren Kalangan Muda
()

BERBAGI tempat tinggal, apalagi bersama seorang yang asing dan belum pernah kita kenal sebelumnya, memang terlihat menakutkan dan aneh. Namun, siapa sangka hal tersebut kini mulai menjadi tren di kalangan masyarakat komunal. Bagi mere­ka, berbagi tempat tinggal dengan orang asing bukanlah masalah besar, seperti ilakukan Angela Fox dan anak remajanya yang secara sukarela memilih berbagi rumah dengan 170 orang asing. Mengapa bisa begitu? Musababnya, sejak April 2016, Fox dan anaknya telah menjadi warga sebuah komunitas coliving (communal living) garapan perusahaan Welive, di Arlington, Virginia, Amerika Serikat.

Dengan menjadi komunitas coliving, ketika dia dan anaknya, Tatton, melangkah ke luar pintu kamar apartemen, sontak mereka akan bertemu dengan seluruh masyarakat komunitas. Di dalam komunitas itu, mereka berbagi dapur komunal, coffee bar, ruang cuci, area TV, studio yoga, dan bahkan toko kebutuhan sehari-hari.
Model tempat tinggal berbagi itu dirancang Welive.

“Saya introver, tapi duniaku mayoritas petualangan,” ujar Fox, seperti dilansir CNN.com, kemarin.

Kendati ia hidup berkelompok, privasi Fox tetap terjaga. Saat dia menutup pintu apartemennya, suasana langsung hening. Hal itu terjadi karena ruang apartemen kedap suara.

“Ini berhasil untukku!” kata Fox yang juga Pemimpin Crystal City Business Improvement District.

Selain Fox, banyak pendatang dengan rentang usia 20-30 tahun yang memilih gaya hidup komunal, semisal, Kelsey Whallon, 25. Dia pindah ke tiga kamar tidur di lokasi New York City Welive setelah direlokasi dari San Francisco. Whallon, yang dipasangkan dengan dua teman sekamar secara acak, mengatakan hal itu juga merupakan cara baginya untuk menjalin persahabatan baru.

Selain Welive, konsep serupa ditawarkan perusahaan lain, seperti Ollie, Roam, dan Unsettled.

Ollie berkonsep menggabungkan apartemen kecil dengan coliving, sedangkan Roam menawarkan konsep yang memungkinkan warga menandatangani satu sewa tunggal dan hop antara lokasi global seperti Madrid dan Miami. Sementara itu, Unsettled menawarkan residensi coliving satu bulan di sebuah pilihan lokasi wisata (seperti Bali dan Buenos Aires) sebesar US$1.600-US$2.000 per bulan untuk mereka yang hidup berada dalam fluktuasi. “Ini bisnis baru yang menarik,” ujar pendiri Unsettled, Jonathan Kalan. (Anastasia Arvirianty/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya