Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
SELAMA sembilan tahun pengerjaan Tol Trans-Jawa sempat terhenti karena krisis ekonomi. Di bawah pemerintahan Joko Widodo, proyek itu kembali digebrak. Presiden menargetkan Tol Trans-Jawa tuntas pada 2019.
“Tahun ini, meski belum tersambung dan baru beberapa ruas yang bisa digunakan, Tol Trans-Jawa terbukti mampu memperpendek waktu distribusi barang. Dari Semarang ke Jakarta waktu bisa dihemat 2-3 jam dari sebelumnya,” papar Arifi n, 46, pengusaha mebel di Jepara, Jawa Tengah.
Jika ditarik jauh ke belakang, saat Gubernur Jenderal Belanda Herman Willem Daendels belum membangun Jalan Raya Pos yang menyambungkan Anyer, Banten, hingga Panarukan, Jawa Timur, jarak Jakarta-Surabaya dikabarkan harus ditempuh dalam waktu 40 hari. Tuntasnya pembangunan jalan sepanjang 1.000 kilometer itu membuat jalur pantura Jakarta-Surabaya bisa ditempuh dengan waktu cukup 7 hari.
Dengan rehabilitasi dan kenaikan status jalan yang terus menerus, pemerintah mampu membuat jarak Jakarta-Surabaya semakin pendek, hanya butuh waktu kurang dari 24 jam. Kini, dengan bergantung pada Tol Trans-Jawa, pemerintah menargetkan kedua kota bisa direngkuh dalam waktu kurang dari 12 jam.
“Semakin cepat tol selesai dibangun, banyak yang bisa kami hemat. Selain BBM dan perbekalan, saat ini kami harus menyiapkan dana tidak kurang dari Rp2 juta, dari Jakarta ke Surabaya,” kata Achmadi, 55, sopir truk sembako.
Pengoperasian Tol Cikopo-Purwakarta-Palimanan, sepanjang 116 kilometer, pada 13 Juni 2015, menjadi pencerah kemacetan yang menahun di jalur pantura Jawa Barat. Selain memperpendek jarak tempuh sepanjang 40 kilometer, tol bisa mempersingkat perjalanan hingga 1,5-2 jam jika dibandingkan dengan saat melalui jalur pantura.
Di Pantura Jawa Tengah, Tol Cikapali tersambung hingga Pejagan-Brebes Timur, yang mulai dioperasikan pada 16 Juni 2016. PR pemerintah di titik ini masih menumpuk, jika mengingat tragedi arus mudik Lebaran 2016 yang menyisakan duka. Tol Trans-Jawa memang belum tersambung. Karena itu, pemerintah terus mengebut penyelesaiannya.
“Pemalang-Batang bisa dilintasi pemudik pada Lebaran 2017,” kata pimpinan proyek pembangunan ruas Batang-Semarang, Beni Dwi Septiadi, optimistis. (AS/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved