Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

Ombak Bono Tewaskan 2 Penumpang Kapal

RK/AB/MY
01/12/2016 02:59
Ombak Bono Tewaskan 2 Penumpang Kapal
(MI/ BAGUS H PRATOMO)

SPEEDBOAT penumpang Gertiga Express yang mengangkut 26 orang terbalik akibat tergulung ombak bono di Tanjung Bebayang, Sungai Kampar, Kelurahan Teluk Meranti, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Ombak yang bisa mencapai 8 meter itu terjadi kemarin sekitar pukul 11.30 WIB.

Dua orang dikabarkan meninggal dunia dan dua lainnya masih hilang.

"Penumpang yang selamat dilaporkan sebanyak 17 orang. Selain itu, kapten atas nama Sayuti bersama dua anak buah kapal (ABK), Rifai dan Dalek, juga dilaporkan selamat. Sejauh ini baru dua jenazah korban yang ditemukan," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar (AKB) Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru.

Dari manifes kapal, lanjut Guntur, penumpang di kapal itu sebanyak 23 orang di luar kapten dan ABK.

"Penumpang meninggal dunia yang dapat ditemukan yaitu Muhammad Syairozi, 23, warga Sumatra Utara dan Julianto, 31, warga Kabupaten Indragiri Hulu, Riau," jelas Guntur.

Guntur menjelaskan kecelakaan bermula saat speedboat sedang melintasi perairan Sungai Kampar, persisnya di Sei Turip dan Tanjung Baubau.

Speedboat itu kemudian dihadang gelombang ombak bono.

Sayuti, sambung Guntur, memaksakan diri untuk menembus gelombang bono.

Akibatnya, speedboat terbalik dihempas gelombang tersebut.

Gelombang bono di Sungai Kampar kerap digunakan peselancar dunia yang ingin menunggangi gelombang panjang di sebuah sungai seperti ombak di laut.

Gelombang di kawasan itu kerap disebut dengan seven ghost atau tujuh hantu.

Disebut demikian karena sungai itu mampu menghasilkan gelombang besar dan mematikan hingga mencapai tujuh lapis.

Berdasarkan laman http://www.bonokampar.com, bono wave atau gelombang bono merupakan akibat pertemuan antara arus sungai dan arus laut yang menuju arah hulu dan hilir.

Di Indonesia, fenomena gelombang bono hanya terjadi di Sungai Kampar.

Di beberapa negara lain juga ada sungai yang mengalami fenomena itu.

Akan tetapi, gelombang bono di Sungai Kampar disebut yang terbesar di dunia.

Sementara itu, kapal landing craft tank (LCT) Bintang Samudra I terseret badai hingga kandas di pintu masuk Pelabuhan Ikan Kota Pasuruan, Jawa Timur, kemarin sore.

Akibatnya, nelayan tidak bisa berangkat melaut dari Pelabuhan Ikan Kota Pasuruan karena jalur yang tertutup.

Syahbandar Pelabuhan Kota Pasuruan FA Agoes mengumpulkan nelayan untuk bermusyawarah.

"Pihak kapal bersedia memberikan ganti rugi kepada nelayan yang tidak bisa melaut." (RK/AB/MY/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya