Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
DENGAN mengenakan ikat kepala merah putih, jutaan rakyat Indonesia dari Aceh hingga Papua larut dalam tekad mempertahankan kebinekaan di Tanah Air.
"Mempertahankan NKRI bukan hanya tugas Polri dan TNI, tetapi juga kita bersama. Pancasila harus tetap membumi dan menjadi jalan hidup bangsa Indonesia," tandas Gubernur Sumatra Utara Tengku Erry Nuradi saat membuka Apel Nusantara Bersatu di Kota Medan, Sumut, kemarin.
Dia menjelaskan kegiatan itu digelar karena memandang ada pihak yang hendak merusak keberagaman dan kebinekaan Indonesia.
"Kegiatan ini kita gelar untuk meningkatkan nasionalisme dan merasakan bahwa perbedaan itu indah," kata Erry di tengah-tengah sekitar 25 ribu orang yang memadati Lapangan Benteng Medan.
Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen Lodewyk Pusung menyambut positif kegiatan yang digagas pemuda di Sumut itu.
"Kalau Indonesia bersatu, tidak akan ada negara mana pun yang bisa menggoyahkan. Kita perlu ingat kekuatan Indonesia adalah di kebinekaan sehingga tidak boleh tercerai-berai," ujar Lodewyk Pusung.
Di Palembang, Sumatra Selatan, kegiatan Nusantara Bersatu dilaksanakan di pelataran Benteng Kuto Besak dan diikuti sekitar 13 ribu warga.
"Kita ingin meningkatkan semangat Bhinneka Tunggal Ika bagi seluruh masyarakat Indonesia sgar semua rakyat cinta Tanah Air, bela negara, mempererat rasa persatuan dan kesatuan bangsa," jelas Pangdam II/Sriwijaya Mayjen Sudirman.
Di Jambi, ribuan warga yang mengikuti Apel Nusantara Bersatu sepakat untuk mempertahankan keutuhan NKRI.
"Sebagai warga negara, mari kita ikrarkan kesetiaan buat NKRI," ujar Gubernur Jambi Zumi Zola.
Ribuan warga Bali juga memadati kegiatan Nusantara Bersatu yang dipusatkan di Lapangan Nitimandala Renon, Denpasar.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali Taufik As'adi menjelaskan kebinekaan merupakan kondisi Indonesia yang terberi sejak awal.
Karena itu, Indonesia harus bersyukur dengan perbedaan yang ada karena bisa belajar mengenai toleransi, kerukunan, dan keharmonisan.
Demo 2-12
Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Brigjen Anton Wahono memastikan tidak akan menghalang-halangi masyarakat yang hendak mengikuti demonstrasi di Jakarta pada 2 Desember atau 2-12.
"Kita tidak akan menghadang kalau ada yang berangkat ke Jakarta untuk berdemo," terangnya di sela-sela Apel Nusantara Bersatu yang diikuti sekitar 20 ribu warga di Babel.
Kasubbag Humas Polres Banyumas AK Bintoro Wasono mengaku akan berkoordinasi dengan Polres Cilacap, Jawa Tengah, dalam meningkatkan pengamanan di perbatasan dengan Jawa Barat.
"Penyiagaan 100 personel kepolisian di perbatasan untuk memeriksa kendaraan maupun bawaan penumpang yang lewat," katanya.
Di Jawa Timur, Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko mengaku tidak bisa melarang warga yang hendak turut berdemonstrasi di Jakarta besok menggunakan moda transportasi kereta api.
Akan tetapi, lanjut dia, para demonstran dilarang membawa atribut dan persenjataan.
"Urusan yang melarang-melarang biarkan aparat kepolisian. Sepanjang penumpang punya tiket, kami terima. Tapi kalau bawa atribut, dilarang." (AU/FD/LD/FL/PT/LN/JS/RF/DW/OL/SL/PT/TB/HS/PO/SY/DY/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved