Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Electric City Bus Surabaya Dikunjungi Global Green Growth Korea

Heri Susetyo
17/8/2025 19:00
Electric City Bus Surabaya Dikunjungi Global Green Growth Korea
Electric City Bus Surabaya mendapat kunjungan dari Global Green Growth Institut (GGGI) Korea di Terminal Purabaya.(MI/Heri Susetyo)

ELECTRIC City Bus Surabaya mendapat kunjungan dari Global Green Growth Institut (GGGI) Korea di Terminal Purabaya. Kunjungan itu dilakukan bersama Kementerian Bappenas, Kementerian ESDM, Dinas Perhubungan Bali, Bapeda Provinsi Bali serta PLN UID Bali beberapa waktu lalu. 

Kegiatan berfokus pada studi upaya Kota Surabaya melalui dinas perhubungan berhasil mengoperasikan bus listrik dengan pola Buy The Service. 

PLT Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Trio Wahyu Bowo mengatakan, pihaknya memaparkan penjelasan bagaimana proses pengadaan dan pengoperasian bus listrik tersebut. Selain itu juga agar bus bisa melayani masyarakat secara aman, nyaman dan tepat waktu. "Kita memaparkan atau memberikan penjelasan detail terkait electric city bus pada mereka," kata Tri Wahyu Bowo, Minggu (17/8). 

Selain dari Dinas Perhubungan Surabaya, pemaparan juga diberikan operator CEO PT Yutaka Trans Novi Candra Hermawan. Yutaka Trans dalam pengoperasian bus listrik memiliki control room yang mengimplementasikan teknologi TMS (transportation management system) berbasis digital. TMS ini bisa mengakses secara online terkait data pengoperasian unit secara real time, termasuk data report pengoperasian yang bisa dilaporkan secara online dan realtime.

Meskipun cuaca panas saat kunjungan ke terminal,  tapi tidak menyurutkan semangat mereka untuk melihat langsung, bagaimana operator bus melakukan pola operasional dan pola charging unit bus serta maintenance unit. Mereka tidak lupa juga menanyakan bagaimana mengatasi apabila terjadi permasalahan bus di jalan. Apakah operator yaitu PT Yutaka Trans punya standar yang sudah menjadi acuan bagi semua kru. 

"Standar penanganan yang harus dilakukan saat terjadi kendala baik di jalur maupun sebelum masuk jalur harus menjalankan prosedur Stop - Call - Wait, dimana detailnya dipaparkan dengan menunjukan SOP yang ada," kata CEO PT Yutaka Trans Novi Candra Hermawan. 

Dari data UPTD Dinas Perhubungan Kota Surabaya juga mencatatkan, load factor dari pengguna Electric City Bus Surabaya ini mengalami kenaikan signifikan, yaitu rata - rata di atas 110% setiap harinya setelah masyarakat percaya bahwa transportasi yang melalui rute Purabaya - Unair - ITS terbukti aman nyaman dan tepat waktu.

Bahkan banyak permintaan masyarakat di media sosial agar ada penambahan unit. Hal tersebut dikarenakan antrian di halte sudah mulai menumpuk untuk menunggu kedatangan bus. Tidak sedikit pula ada dari masyarakat meminta Dinas Perhubungan Kota Surabaya menambah rute untuk daerah lain di sekitaran Kota Surabaya. 

Sebenarnya jadwal kedatangan bus bisa di akses online melalui aplikasi GoBis yang dapat diakses melalui smart phone setiap pengguna. Terobosan Electric City Bus Surabaya ini pun menjadi tempat studi tiru, agar bisa diimplementasikan di wilayah lain. (E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya