Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
TRADISI kuliner Minangkabau kembali menjadi sorotan dunia saat Makan Bajamba digelar di Rumah Gadang Baiturrahmah, Jumat (8/8) malam.
Kegiatan ini menjadi bagian istimewa dari rangkaian kunjungan organisasi internasional Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke Kota Padang.
Tak sekadar menyantap hidangan, momen ini menjadi sarana mempererat tali silaturahim antarbangsa, menyatukan delegasi dari berbagai negara, mulai dari Malaysia, Indonesia, hingga perwakilan dari negara-negara rumpun Melayu dan Islam lainnya.
Wali Kota Padang, Fadly Amran yang juga baru dilantik sebagai Ketua DMDI Sumatera Barat menyampaikan Makan Bajamba adalah simbol dari kekayaan tradisi dan semangat kebersamaan masyarakat Minangkabau.
“Alhamdulillah, malam ini kita telah melaksanakan kegiatan Makan Bajamba bersama ICCN dan DMDI. Kegiatan ini bukan hanya soal kuliner, tapi juga sarana memperkenalkan tradisi dan nilai kekeluargaan yang menjadi fondasi masyarakat kita,” ujar Fadly.
Makan Bajamba bukan hanya memperkenalkan makanan, tetapi juga nilai hidup yang melekat dalam budaya Minangkabau, kebersamaan, kehormatan terhadap tamu, dan semangat musyawarah.
Melalui pendekatan budaya seperti ini, Fadly Amran berharap Kota Padang tidak hanya dikenal sebagai kota sejarah, tetapi juga sebagai pusat gastronomi, kebudayaan, dan dakwah internasional.
“Semoga silaturahmi ini membawa keberkahan dan memperkuat posisi Padang sebagai kota dunia yang tetap memegang teguh adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah,” tutup Wali Kota.
Kemudian, Presiden DMDI, TYT Tun Seri Setia Dr. H. Mohd Ali Bin Mohd Rustam secara khusus menyampaikan apresiasinya terhadap keramahan dan kekuatan tradisi masyarakat Kota Padang.
“Saya ucap tahniah kepada Pak Wali dan juga DMDI. Hari pertama dilantik, beliau sudah berjaya mengadakan acara Dakwah Serumpun. Ini langkah baik untuk menguatkan silaturrahim umat Melayu dan Islam dari berbagai negara,” kata Tun Seri Setia
Ia juga menekankan pentingnya menjadikan Kota Padang sebagai pusat pertemuan tahunan dunia Melayu-Islam.
“Pendakwah dari Indonesia, Malaysia, Singapura, dan negara lain dapat berkongsi ilmu dan mempererat ukhuwah. Kota Padang sangat layak menjadi pusat pertemuan tahunan,” katanya.
Tak hanya nilai budaya dan dakwah, Makan Bajamba juga menjadi momen promosi gastronomi.
Dia bahkan secara khusus memuji sajian nasi Padang, yang disebutnya sebagai makanan favorit sejak masa kecil.
“Makanan tadi amat enak. Saya sejak umur 12 tahun sudah makan nasi Padang. Rendangnya luar biasa. Ini kuliner yang dicintai, bukan hanya di Indonesia, tapi juga di Malaysia dan negara lain,” ujarnya sambil berharap kuliner Padang diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO. (H-2)
Hal ini tidak hanya memberikan dampak langsung bagi kemajuan daerah, tetapi juga membantu mempromosikan produk-produk lokal dan kekayaan kuliner Minang ke tingkat dunia.
FRANS Faisal, 27, begitu jeli melihat peluang bisnis. Melalui platform media sosialnya, Frans sukses memulai usaha kuliner tradisional khas Minang yang dikenal dengan merek Mamafuji.
Sederet lauk Minang bercita rasa autentik bisa disantap di Grand Orchardz Hotel Kemayoran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved