Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

ParPaluta Menjaga Kearifan Lokal di Era Modern

Syarief Oebaidillah
06/8/2025 23:06
ParPaluta Menjaga Kearifan Lokal di Era Modern
Tokoh sentral ParPaluta.(Dok.Istimewa)

DI tengah arus modernisasi, Paguyuban Parsadaan Padang Lawas Utara (ParPaluta) berdiri sebagai upaya nyata untuk mempertahankan dan mengembangkan kearifan lokal. 

Terbentuknya ParPaluta dilandasi oleh semangat untuk melestarikan warisan budaya leluhur yang termaktub dalam adat Dalihan Natolu, sebuah falsafah yang menekankan keharmonian dan kekerabatan. Ini sejalan  dengan falsafah daerah, Aek lalu, batu so, bermakna bahwa zaman boleh maju, tetapi kearifan lokal atau adat istiadat Dalihan Natolu tetap terjaga. 

Selain itu, ada makna lain yang disampaikan, yaitu jangan sampai kita terjebak dalam iri dengki dan hal-hal kecil ketika orang lain sudah berbicara tentang kemajuan besar. "Orang sudah berbicara ke bulan, kita jangan berkutat pada  pertengkaran spele yang dilandasi iri dan dengki dalam istilah daerah disebut gut-gut," ungkap 

ParPaluta juga memiliki visi yang terbukti sudah diimplementasikan, yaitu Manjappal tu balian, mangalngei tu bagasan, yang berarti berkarier di perantauan dan kemudian berbagi ke kampung halaman. Semangat pelestarian kearifan lokal ini mendorong para tokoh asal Paluta yang berdomisili di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten untuk membidani kelahiran perkumpulan ini.

Tokoh sentral ParPaluta meliputi Maradaman Harahap sebagai Ketua Dewan Pembina, Agullahim Harahap sebagai Ketua Dewan Penasehat, Hamsiruddin RCM Siregar sebagai Ketua Umum, Akhmad Gojali Harahap sebagai Wakil Ketua Umum I, Dr. Kiman Siregar sebagai Wakil Ketua Umum II,  Ali Amson Harahap sebagai Wakil Ketua Umum III, Charles F. Rambe sebagai Sekretaris Jenderal, dan Pandapotan Siregar sebagai Bendahara Umum.

Kepengurusan ParPaluta periode kedua ini akan dikukuhkan pada 10 Agustus 2025 di Gedung Kemenag, Pondok Kopi, Jakarta Timur. Acara ini akan dihadiri para tokoh dari berbagai daerah, terutama dari Tapanuli Bagian Selatan.

Menurut Hamsiruddin, semangat ParPaluta adalah berkolega, yang berarti saling mendukung dan membesarkan. "Falsafah kampung Tappal marsipagodangan, udut marsipaginjangan juga menjadi pedoman dalam kegiatan ParPaluta. Kemudian ketika terjadi musibah, seperti kebakaran di Paluta, para pengurus dengan cepat memberikan donasi dengan partisipasi anggota," ujarnya, Rabu (6/8).

Sementara itu, Gojali Harahap mendorong generasi asal Paluta untuk mengisi posisi penting di berbagai instansi dan berbicara di panggung internasional. Ia juga aktif menggelar olahraga futsal untuk meningkatkan kekompakan antar-generasi Paluta di Jabodetabek.

Charles Rambe mencermati kehadiran ParPaluta memiliki tren positif. Indikasinya, dibanding sebelumnya, kalau ada warga Paluta yang menggelar hajat undangan yang hadir jauh lebih ramai. "Buah dari kearifan lokal, Tangi di siluluton, itte di siriaon. Maksudnya, peka pada kabar duka, aktif ke pesta hajat bilamana dapat undangan," pungkas Charles. (E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya