Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Seorang Guru TK di Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Bangka Belitung (Babel) tega menguras uang di ATM temannya sendiri, demi membayar pinjaman online dan mengganti uang tabungan siswa yang ia gunakan. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah, kejadian ini pun dilaporkan ke Mapolda Babel.
Kabid Humas Polda Bangka Belitung Kombes Fauzan Sukmawansyah mengatakan saat ini pelaku seorang wanita muda berinisial WI, 25, sudah diamankan Tim Subdit III Ditreskrimum Polda Bangka Belitung, Kamis (24).
"Pelaku ternyata teman korban. Ia berhasil diamankan di rumahnya di Tanjung Gunung Bangka Tengah sepulang dari tempat kerjanya," kata Fauzan, Sabtu (26/7).
Disebutkan Kabid Humas, aksi nekat pelaku yang berprofesi sebagai guru ini dilatar belakangi masalah ekonomi, karena hutang pinjol dan menggantikan. Uang tabungan siswa yang digunakanya.
"Uangnya digunakan untuk mengganti uang tabungan siswa ditempat pelaku mengajar dan juga membayar tagihan belanja online," ujarnya
Atas perbuatannya, pelaku kini diamankan di Mapolda guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Pelaku sudah ditahan di rutan Mapolda termasuk mengamankan barang bukti berupa 1 buah Kartu ATM milik pelaku, 1 unit Sepeda Motor dan rekaman CCTV," sebut Fauzan.
Kronologis kejadiannya, diungkapkan Fauzan, berawal saat korban minta tolong ke pelaku mengambil uang Rp2 juta di ATM Korban. "Karena tidak curiga. Korban berikan pin dan ATM nya ke pelaku, untuk ambil uang Rp2 juta," ungkapnya.
Setelah selesai bertransaksi, pelaku memberikan uang dan kartu ATM kepada korban. Namun, tanpa disadari korban, pelaku telah menggantikan kartu ATM tersebut dengan kartu miliknya.
Selang beberapa hari, korban yang hendak mengambil uang ke ATM mendapati pin kartunya salah dan terblokir hingga membuat korban tidak bisa melakukan penarikan uang.
"Korban kemudian mendatangi Bank untuk meminta print out rekening koran dan mendapati adanya penarikan sejumlah uang tanpa sepengetahuannya dengan jumlah 18 juta rupiah. Atas kejadian itu korban langsung melapor ke Mapolda," ucap Fauzan.
Fauzan menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan jangan memberikan Pin ATM ke siapapun terlebih itu orang lain, agar kejadian serupa dapat di hindari.(H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved