Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

BTN Perkuat Ekonomi NTT Lewat Ekspansi Bisnis Perumahan

Palce Amalo
09/7/2025 15:55
BTN Perkuat Ekonomi NTT Lewat Ekspansi Bisnis Perumahan
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menggunting pita tanda peresmian Gedung Baru Bank BTN Cabang Kupang, Rabu (9/7).(MI/Palce Amalo)

 

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk resmi membuka gedung baru Kantor Cabang (KC) Kupang yang berlokasi di Jalan El Tari 1, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Relokasi dari gedung sebelumnya tersebut, menandai komitmen penuh BTN untuk memperluas layanan perbankan dan perannya dalam mendorong pembiayaan perumahan rakyat di kawasan Indonesia Timur. 

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan NTT merupakan salah satu wilayah potensial sejalan dengan besarnya kebutuhan pembiayaan perumahan dan pertumbuhan sektor konstruksi serta real estate yang tinggi. Hingga kini, lanjutnya, angka kebutuhan rumah (backlog) di NTT mencapai 90.500 unit.

"Relokasi BTN Kantor Cabang Kupang ke lokasi baru ini adalah simbol harapan dan optimisme kami terhadap pertumbuhan ekonomi dan perumahan di NTT. Dengan potensi sektor perumahan yang tinggi dan didukung program Perumahan Nasional, BTN Kupang diharapkan mampu mempercepat penyaluran KPR dan mendekatkan layanan perbankan kepada masyarakat," ujar Nixon dalam Acara Peresmian Gedung Baru BTN KC Kupang di Kupang, Rabu (9/7). 

Nixon menjelaskan gedung baru BTN Kantor Cabang Kupang terdiri atas 4 lantai dan total luas mencapai 4.000 meter persegi. Kantor tersebut akan menjadi koordinator berbagai jaringan kantor BTN di NTT.

Menurutnya, perumahan menjadi salah satu sektor yang memiliki dampak besar bagi perekonomian. "Satu rumah butuh 5 orang tukang dan bahan dasar pembangunan rumah itu 90% menggunakan bahan baku lokal sehingga pertumbuhan sektor perumahan di NTT akan mendukung peningkatan ekonomi provinsi ini," jelas Nixon.

Menurut Nixon, fokus utama BTN di NTT adalah sektor perumahan dan konstruksi, namun layanan juga mencakup UMKM, kontraktor, industri jasa, perguruan tinggi negeri, serta sektor ritel dan konsumer, sejalan dengan bisnis utama BTN di Indonesia.  

"Mengingat backlog perumahan di NTT mencapai 90.000 unit, BTN berkomitmen mengurangi angka tersebut. Melalui program tiga juta rumah khususnya FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) untuk masyarakat berpenghasilan rendah, BTN menargetkan penyelesaian 220.000 unit rumah," sebutnya. 

KONTRIBUSI SIGNIFIKAN
Nixon berharap BTN dapat berkontribusi signifikan di NTT, misalnya dengan membangun 30.000-40.000 unit rumah per tahun. KPR yang ditawarkan memiliki angsuran terjangkau, sekitar Rp900 ribu sampai Rp1 juta per bulan, dengan upaya untuk memperpanjang tenor menjadi 25 tahun sehingga angsuran dapat ditekan hingga Rp700 ribu per bulan.
 
Selain itu, BTN juga akan mendukung pengembangan UMKM, khususnya di sektor perumahan yang memiliki 180 subsektor, menyerap banyak tenaga kerja lokal, dan menggunakan material lokal hingga 95%.

Hal ini berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi NTT sebesar 0,25%-0,4%. Kerja sama dengan pemerintah daerah akan difokuskan pada penyusunan skema pembiayaan yang tepat, termasuk KPR khusus bagi pegawai pemerintah daerah.  
 
Selain itu, tambahnya, kehadiran gedung baru BTN Cabang Kupang juga menciptakan lapangan kerja baru, dengan prioritas bagi putra-putri daerah, guna meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap BTN. 

Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menyampaikan apresiasinya atas kehadiran wajah baru BTN KC Kupang karena menunjukkan optimisme akan pertumbuhan ekonomi di NTT. 

“Pemerintah Provinsi NTT menyambut baik langkah strategis Bank BTN yang terus memperluas jangkauan layanan hingga ke pelosok daerah. Kebutuhan hunian layak bagi masyarakat NTT sangat besar, dan kami percaya sinergi pemerintah daerah dan sektor perbankan akan mendukung upaya pemerintah meningkatkan ekonomi di NTT,” ujar Melkiades. 

POTENSI SEKTOR PERUMAHAN
Adapun, potensi sektor perumahan di NTT tergambar jelas dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT. Pada akhir 2024, sektor konstruksi dan real estat yang menopang bisnis perumahan di NTT menghasilkan nilai total barang dan jasa sebesar masing-masing Rp13,96 triliun dan Rp3,41 triliun. 

Di periode yang sama, sektor konstruksi menyumbang 10,17% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) NTT, sementara real estat berkontribusi sebesar 2,49%. 

Sementara itu, per Maret 2025, BTN Kupang mencatat kinerja positif dengan total aset sebesar Rp813 miliar atau tumbuh 3,94% secara tahunan (year-on-year/yoy). Kantor cabang dengan nasabah sebanyak 38 ribu ini telah menyalurkan kredit senilai Rp819 miliar atau tumbuh 4,44% yoy. Penyaluran kredit tersebut menopang pertumbuhan laba BTN KC Kupang menjadi sekitar Rp8 miliar atau melesat 53,97% yoy. (E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik