Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) kembali menggelar Media Tour 2025 sebagai wujud komitmen dalam keterbukaan informasi kepada publik.
Kegiatan yang berlangsung pada 6–9 Juli 2025 ini mengusung tema “Menjejak Industri, Merajut Narasi Berkualitas” dan diikuti 17 perwakilan media cetak, penyiaran, serta daring lokal Sulawesi Tengah.
Direktur Operasional PT IMIP, Irsan Widjaja, mengapresiasi dukungan media yang selama ini menyajikan pemberitaan akurat dan berimbang.
“Kami selalu terbuka terhadap pemberitaan apa pun. Silakan konfirmasi ke tim media kami di site agar informasi yang diterima publik benar dan tepat,” kata Irsan dalam siaran pers yang diterima, Senin (7/7).
Direktur Komunikasi PT IMIP, Emilia Bassar, berharap Media Tour dapat digelar rutin setiap tahun untuk mempererat hubungan dengan media sekaligus memperluas informasi publik terkait kontribusi IMIP.
“Lewat pemberitaan, publik bisa melihat peran IMIP dalam hilirisasi nikel, pengembangan klaster Electric Vehicle (EV), energi terbarukan, serta upaya pengurangan emisi karbon. Kami memastikan seluruh tenant di kawasan ini menerapkan prinsip keberlanjutan,” ujarnya.
Emilia juga menjelaskan, IMIP yang merupakan kawasan industri terbesar di Asia Tenggara mulai beroperasi pada 2015 setelah penandatanganan MoU pada 2013. Produksi di kawasan ini terus meningkat, terutama sejak 2024 dengan dukungan 30 tenant aktif.
“Pada 2024, kontribusi pajak IMIP untuk negara mencapai Rp17 triliun. Bahodopi sebagai pusat kawasan industri ini menjadi pilar ekonomi Sulawesi Tengah dan Indonesia,” tambahnya.
Selama Media Tour 2025, peserta mengunjungi sejumlah tenant, seperti PT SMI, PT GCDMR-RSS, PT IRNC, PT QMB, PT DSI, dan PT HCAI.
Mereka juga meninjau museum, lokasi truk EV, Politeknik Industri Logam Morowali, sekolah-sekolah binaan, RSUD Bahodopi, Rumah Literasi, serta program CSR dan lingkungan IMIP. (H-1)
PERTUMBUHAN industri nikel di Indonesia menunjukkan tren yang semakin pesat.
Pelaku hilirisasi nikel di Indonesia juga terus berupaya meningkatkan pemenuhan persyaratan ketat yang diterapkan Pemerintah Indonesia.
DIREKTUR Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda berharap bahwa investasi Huayou bisa melengkapi pohon industri nikel di Indonesia.
Laba usaha perseroan juga meroket dari sebelumnya hanya sebesar Rp45,16 miliar pada 2023 menjadi Rp414,10 miliar pada tahun 2024.
Produksi bijih nikel perseroan ditargetkan sebanyak 2,24 juta ton pada 2025, dan tumbuh maksimal menjadi 2,29 juta ton pada tahun 2026.
Hibah ini dijalankan melalui peran Yayasan IMIP Peduli dengan total investasi per unit incinerator sebesar US$1,5 juta atau hampir setara Rp24,6 miliar
Panel 3 tersebut dipimpin oleh Hakim Konstitusi Arief Hidayat, didampingi Enny Nurbaningsih dan Anwar Usman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved