Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
TAMAN Kota Lapang Merdeka Sukabumi bukan sekadar tempat rekreasi, tetapi juga saksi bisu sejarah panjang Kota Sukabumi. Terletak di pusat kota, lapangan ini menyimpan cerita dari masa kolonial hingga perjuangan kemerdekaan. Yuk, simak 7 fakta menarik tentang sejarahnya!
Pada masa VOC (1602–1799), Taman Kota Lapang Merdeka Sukabumi dikenal sebagai alun-alun di distrik Gunung Parang. Alun-alun ini menjadi pusat administrasi dan tempat berkumpul masyarakat lokal serta penjajah Belanda. Saat itu, hampir setiap distrik di Priangan memiliki alun-alun seperti ini.
Sebelum menyandang nama Lapang Merdeka, tempat ini memiliki beberapa nama, seperti Taman Victoria, Taman Lenne, dan Alun-Alun Utara. Nama-nama ini mencerminkan pengaruh Inggris dan Belanda, yang pernah memiliki tanah di sekitar lapangan pada abad ke-19.
Pada tahun 1883, lapangan ini berada di depan Hotel Victoria, yang dimiliki oleh seorang Inggris bernama Ort. Ketika Jepang masuk pada 1942, hotel dan lapangan berganti nama menjadi Hotel Merdeka dan Lapang Merdeka, menandakan semangat kemerdekaan.
Selama perjuangan melawan Belanda, Taman Kota Lapang Merdeka Sukabumi menjadi tempat penting bagi pejuang. Di bawah lapangan, terdapat mata air bernama Cubluk, tempat para pejuang mencuci bambu runcing sebagai ritual pemurnian sebelum berperang. Ritual ini dipimpin oleh K.H. Ahmad Sanusi, tokoh perjuangan Sukabumi.
Pada 1 Maret 1951, Presiden Soekarno mengunjungi Taman Kota Lapang Merdeka Sukabumi untuk menyampaikan pidato tentang pembebasan Irian Barat. Ribuan warga berkumpul, bahkan toko-toko tutup untuk mendengarkan pidato dalam bahasa Sunda. Bung Karno juga kembali pada 1952 untuk salat Idul Adha di lapangan ini.
Mengulang sejarah, Presiden Joko Widodo juga melaksanakan salat Idul Adha di Taman Kota Lapang Merdeka Sukabumi pada 1 September 2017. Bersama Ibu Iriana dan 10 ribu jamaah, Jokowi menyampaikan pesan tentang keberagaman Indonesia sebelum salat dimulai.
Pada era 1980-an hingga 1990-an, lapangan ini sempat tidak terurus dan menjadi tempat yang kurang aman. Namun, di bawah kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Achmad Fahmi, Taman Kota Lapang Merdeka Sukabumi direvitalisasi. Kini, lapangan memiliki jogging track, taman bermain, dan fasilitas olahraga yang modern.
Saat ini, Taman Kota Lapang Merdeka Sukabumi adalah pusat aktivitas warga. Dari olahraga pagi, festival seni, hingga pasar kuliner, lapangan ini selalu ramai. Dengan luas sekitar 7 hektare, tempat ini juga menawarkan udara sejuk dan pemandangan Gunung Gede yang indah.
Taman Kota Lapang Merdeka Sukabumi adalah destinasi wisata sejarah dan rekreasi yang wajib dikunjungi. Selain menikmati fasilitas modern, kamu juga bisa merasakan jejak perjuangan kemerdekaan Indonesia. Jangan lupa mencoba kuliner khas seperti mochi Sukabumi di sekitar lapangan!
Dengan sejarah yang kaya dan suasana yang nyaman, Taman Kota Lapang Merdeka Sukabumi adalah tempat yang sempurna untuk belajar sejarah sambil bersantai. Ayo, rencanakan kunjunganmu sekarang! (Z-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved