Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
ORANG tua calon peserta sistem penerimaan murid baru (SPMB) melalui sistem online di jenjang SMP, SMA, SMK di Tasikmalaya, Jawa Barat, mengeluhkan banyaknya titipan pejabat, politisi dan para calo. Penerimaan peserta melalui online menyulitkan orang tua yang tidak begitu melek teknologi komputerisasi.
Hendra, 48, warga Cipakat, Singaparna, mengatakan, penerimaan peserta sistem penerimaan murid baru (SPMB) melalui sistem online yang dilakukan pada jenjang sekolah tingkat SMP, SMA dan SMK tahun ini tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Sistem ini sangat berpeluang bagi calo dan titipan pejabat termasuk politisi.
"Sistem penerimaan murid baru (SPMB) melalui sistem online yang dilakukan pada tahun ini banyak orangtua peserta kesulitan dalam mengakses berkas. Akan tetapi, di satu sisi orangtua yang memiliki biaya menitipkan kepada operator dan panitia penerimaan siswa baru," katanya, Senin (16/6).
Ia mengatakan, SPMB melalui sistem online yang telah diberlakukan di Jawa Barat sangat berpeluang bagi titipan para calo, pejabat dan politisi termasuk pada zona prestasi hingga domisili. Menurut dia, penerapan sistem penerimaan seharusnya dikembalikan lagi pada Nilai Ebtanas Murni (NEM) supaya adanya pemerataan bagi semua siswa baru.
"Banyak murid baru yang masuk sekolah unggulan pada jenjang SMPN, SMAN dan SMKN titipan pejabat, dan calo. Tetapi bagi orangtua yang tidak memiliki kenalan sudah pasti bersaing untuk bisa masuk sekolah. Sistem titipan tidak akan jauh dari tahun lalu mengingat masih ada yang masih menganggap sekolah favorit," ujarnya.
Yusuf, 50, warga Siluman, Kecamatan Cibeureum mengatakan, penerimaan murid baru (SPMB) melalui sistem online sangat tidak jelas hingga banyak orangtua peserta mengalami kendala ketika mendaftar di tahap 1. Dia meminta pemerintah agar dalam penerimaan siswa baru kembali memakai Nilai Ebtanas Murni (NEM) supaya tidak ada titipan termasuk calo.
"Sistem Nilai Ebtanas Murni (NEM) bagus digunakan untuk mencegah adanya titipan dan peluang para calo. Akan tetapi, dengan sistem penerimaan murid baru (SPMB) melalui sistem online juga bagus tapi ada peluang bagi calo dan titipan pejabat," paparnya. (E-2)
Kelola proyek online lebih mudah! Temukan sistem manajemen proyek efisien, hemat waktu & kolaborasi. Baca tipsnya sekarang!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved