Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Industri Rokok Sepi, Gudang Garam tak Serap Tembakau Temanggung

TosianiĀ 
16/6/2025 11:22
Industri Rokok Sepi, Gudang Garam tak Serap Tembakau Temanggung
Petani tembakau(MI/Tosiani)

KONDISI ekonomi yang tidak kondusif dan stok tembakau yang masih banyak membuat PT Gudang Garam pada musim panen tahun ini tidak membeli bahan baku tembakau dari Temanggung, Jawa Tengah.

"Terutama juga karena belakangan ada penurunan penjualan rokok yang luar biasa di Indonesia," kata Bupati Temanggung Agus Setyawan kepada wartawan, Senin (16/6).

Secara global, katanya, kondisi ekonomi juga tidak kondusif. Ditengarai penurunan harga saham perusahaan tersebut dari semula Rp90.000 per lembar, saat ini di harga Rp9.600 per lembar juga berpengaruh besar.

Selain itu, stok bahan baku tembakau di PT Gudang Garam memang sudah berlebih. Jika diproses sesuai dengan produksi di bulan-bulan ini, pasokan hasil produksi bisa sampai empat tahun ke depan.

"Infonya seperti itu dari manajemen PT Gudang Garam Kediri. Jadi memang tidak lagi kondusif untuk membeli bahan baku khususnya dari Temanggung," katanya.

Sementara itu, petani tembakau Temanggung masih berharap, Juni mulai kemarau panjang agar pertumbuhan dan hasil daun tembakau bisa maksimal, sehingga bisa laku terjual dengan harga tinggi.

Disisi lain, petani juga dipusingkan soal kondisi cuaca yang memengaruhi pertumbuhan tanaman tembakau.

Pono, 40, seorang petani tembakau dari Temanggung, mengatakan pada Mei dan Juni ini masih terjadi hujan dan kadang berintensitas ekstrem. Kondisi ini justru menghambat pertumbuhan tanaman.

Padahal, penanaman tembakau di daerah lereng gunung Sumbing sisi tenggara dan timur mulai sekitar Maret - April.

"Kami berharap hasil panen kali ini bagus dan terjual dengan harga tinggi," katanya. (TS/E-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya