Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
SEORANG remaja ditemukan meninggal dunia di pinggiran rel kereta api Jalan Raya Muktiharjo, Bangetayu Kulon, Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Remaja tersebut diduga merupakan korban tawuran antar kelompok yang terjadi pada Minggu (15/6) dini hari.
Korban diketahui bernama ATW,18, warga Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Dia ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB di pinggiran rel kereta api dengan sejumlah luka senjata tajam di tubuhnya.
"Saat ditemui korban sudah meninggal, kemudian oleh polisi korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan," kata Muslim,65, warga sekitar lokasi penemuan mayat remaja tersebut.
Hal serupa juga diungkapkan Sudarto,45, warga lainnya. Dia mengatakan sebelum ditemukan mayat tersebut terjadi tawuran antar kelompok remaja di Kawasan Bugen, Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Namun warga tidak mengetahui kelompok mana yang terlibat dalam aksi tawuran tersebut.
Bahkan sekitar pukul 04.30 WIB, menurut Sudarto, di ruas Jalan Raya Muktiharjo, Kota Semarang ini, juga ada segerombolan remaja yang berjalan bolak-balik barat ke timur. Mereka diperkirakan sedang menyisir sekitar lokasi di tepi rel kereta untuk mencari temannya yang meninggal dunia tersebut. "Ada tiga atau empat orang bawa motor bolak-balik seperti mencari sesuatu," imbuhnya.
Kepala Polsek Genuk Semarang Komisaris Rismanto membenarkan adanya penemuan mayat remaja tersebut. Polisi, kata dia, masih melakukan penyelidikan dan korban sedang diperiksa di rumah sakit.
"Awalnya korban diduga tersambar kereta api, tapi melihat luka dan posisi jenazah ditemukan tersebut dan keterangan warga sekitar merupakan korban pembunuhan atau tawuran antar kelompok," ujar Rusmanto.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, ungkap Rismanto, terdapat luka bagian kepala dan punggung diduga merupakan akibat senjata tajam. "Tidak adanya cctv di lokasi kejadian membuat polisi kesulitan dalam mengungkap kasus ini," tambahnya. (E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved