Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
RATUSAN relawan dari berbagai instansi pemerintah serta organisasi kemasyarakatan di Jawa Timur dilibatkan dalam pembersihan sampah Pantai Gemah di Kabupaten Tulungagung. Pantai yang menjadi salah satu andalan Jawa Timur tersebut dipenuhi dengan sampah plastik, kayu dan sampah rumah tangga yang membuat tempat wisata tersebut menjadi kumuh.
Pembersihan Pantai Gemah tersebut dipimpin Ketua Penggerak PKK Provinsi Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak bersama 750 orang relawan lingkungan dan juga masyarakat Tulungagung, Kamis (5/6) pagi.
Untuk mendukung pembersihan alat berat eskavator yang didatangkan langsung ke Pantai Gemah untuk memaksimalkan pembersihan pantai. Terutama puing kayu yang merupakan sampah bawaan akibat hujan deras di Pantai Gemah.
Lokasi Pantai Gemah ini sempat viral beberapa waktu setelah kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat meminta bantuan untuk pembersihan pantai agar bisa kembali menarik wisatawan.
Arumi mengatakan, kondisi Pantai Gemah memang dipenuhi sampah. Tak hanya sampah plastik, ada juga puing kayu, baju, popok dan banyak lagi. “Jadi ini waktunya pas. Besok kan sudah mulai libur maka hari ini kita bersama-sama membersihkan Pantai Gemah. Sekaligus kita lihat kondisi riilnya di sini memang ada sampah plastik, ada baju juga, tapi yang paling banyak adalah puing kayu yang memang kiriman dari sungai dan hujan deras,” kata Arumi.
“Jadi lokasi Pantai Gemah ini sengaja dipilih untuk peringatan Hari Lingkungan Hidup karena kondisi pantai di sini memang butuh pembersihan apalagi semalam juga ditambah dengan hujan deras,” tegasnya.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur Nur Kholis menegaskan dua hari yang lalu memang viral terkait kondisi Pantai Gemah yang kondisinya banyak terdapat sampah.
“Oleh Ibu Gubernur Jawa Timur, ini menjadi perhatian khusus. Beliau meminta kami dari DLH, Diskanla dan juga Disbudpar untuk mencari solusi,” tegas Kholis.
“Maka kita paskan dengan Hari Lingkungan Hidup dan pas juga besok liburan maka kita menggandeng banyak komunitas untuk ikut bersih-bersih pantai hari ini,” imbuhnya.
Dikatakannya, banyaknya sampah kayu di Pantai Gemah dikarenakan faktor geografis pantai yang berada di teluk sehingga saat musim hujan seperti ini. Di Juni dan Juli, sampah banyak yang mengarah ke laut dan bertumpuk di Pantai Gemah.
“Solusinya adalah harusnya ada alat berat yang standby di sini. Ini kita datangkan untuk pembersihan hari ini. Dan kita standby kan sembilan truk untuk mengangkut sampah-sampah plastik dan yang tidak bisa terurai untuk diangkut dibuang ke TPA,” tegasnya.(E-2)
Kegiatan tersebut dianggap penting lantaran Pantai Pangandaran merupakan salah satu destinasi wisata pantai yang terkenal dengan keindahan pantainya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved