Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DALAM tiga hari patroli, petugas patroli Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Kepulauan Riau (Kepri) menangkap empat kapal kayu yang hendak menyelundupkan bawang merah dan pakaian bekas dari Malaysia.
Pada 6, 8, dan 12 November, kapal patroli BC-9004 menggagalkan upaya penyelundupan oleh tiga kapal bermuatan bawang merah, yaitu KM Karya Sakti, KM Diandra, dan sebuah kapal tanpa nama yang berangkat dari Malaysia dengan tujuan Riau.
Kapal patroli lain menangkap KM Sumber Baru yang membawa pakaian bekas.
Kepala Bidang Penindakan dan Sarana Operasi (PSO) Kanwil DJBC Khusus Kepri Raden Evy Suhartantyo di Batam, Kepri, kemarin, mengungkapkan aksi para penyelundup juga semakin nekat.
"Para penyelundup mulai putus asa. Terlihat dari KM Diandra yang berlayar dari Batu Pahat, Malaysia, menuju Bengkalis, Riau. Ketika berjarak sekitar 50 meter dari kapal pat-roli, tiba-tiba mereka menabrakkan diri ke kapal patroli kita," katanya.
Akibat benturan kedua kapal itu, lanjut Evy, petugas patroli sempat terlempar.
Akan tetapi, dia memastikan tidak ada petugas yang terluka.
Kapal patroli buatan Jerman itu juga tergores sepanjang lambungnya, tanpa kerusakan fatal.
"Karena kapal mereka kalah besar dan kewaspadaan petugas, kapal tersebut akhirnya tenggelam," ujarnya.
Dari penangkapan terhadap tiga kapal, petugas mendapati total 3.115 karung seberat 52,7 ton bawang merah selundupan. Petugas juga menangkap 10 anak buah kapal (ABK).
Menurut Evy, penangkapan itu membatalkan potensi kerugian keuangan negara sekitar Rp458,5 juta.
Di sisi lain, KM Sumber Baru ditangkap pada 8 November oleh kapal patroli BC 20010.
Dalam perut kapal yang berangkat dari Port Klang Malaysia menuju Tanjung Balai Asahan itu terdapat 334 bal pakaian bekas.
"Seorang ABK mencoba kabur dengan menceburkan diri, tetapi dapat diamankan petugas."
Kepala Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau Parjiya mengatakan cuaca buruk di perairan Kepulauan Riau tidak menghentikan kegiatan para penyelundup.
"Dalam kondisi apa pun, penyelundup tetap berusaha memasukkan barang ilegal. Seluruh penangkapan itu dilakukan dalam kondisi cuaca yang sangat buruk. Kapal penyelundup ditutup dengan kain plastik terpal sehingga tidak terkena hujan," jelas Parjiya. (HK/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved