Masyarakat Hulu Sungai Selatan Bantu Pembangunan Masjid di Gaza

MASYARAKAT Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan memberikan bantuan dana kepada Dewan Mesjid Indonesia (DMI) untuk  pembangunan masjid di Gaza, Palestina.

Bantuan diberikan oleh Perwakilan Pemkab Hulu Sungai Selatan di sela-sela kegiatan pengukuhan Pengurus Wilayah DMI Kalsel periode 2024-2029 di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Senin (26/5). Bantuan diterima langsung Ketua Umum PP Dewan Masjid Indonesia, HM Yusuf Kalla.

Bantuan sebesar Rp35 juta lebih tersebut merupakan sumbangan masyarakat tahap kedua, setelah sebelumnya juga telah diberikan bantuan dana sebesar Rp211 juta lebih kepada DMI beberapa waktu lalu di Jakarta. Yusuf Kalla mengapresiasi atas bantuan masyarakat untuk pembangunan masjid di Gaza Palestina ini.

Seperti diketahui DMI berencana membangun 100 masjid di Gaza sebagai bentuk kepedulian atas rusaknya lebih 1.000 mesjid akibat agresi Israel. Untuk tahap awal DMI akan membangun 10 masjid yang dananya berasal sumbangan, infak, sedekah, zakat masyarakat.

Memakmurkan masjid

Ketua Umum PP DMI, HM Yusuf Kalla usai mengukuhkan pengurus wilayah DMI Kalsel mengajak semua pihaknya khususnya umat muslim untuk memakmurkan masjid.

"Masjid tidak hanya untuk tempat ibadah, tetapi juga berfungsi sebagai sarana pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Salah satu program DMI selain pembangunan masjid adalah menghimbau agar dalam setiap khotbah tidak hanya bicara soal agama tetapi bicara urusan dunia, pendidikan, sosial dan ekonomi," ujarnya.
 
Menurut data DMI di Indonesia ada sekitar 800 ribu masjid dan musala. Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat peran serta masyarakat yang tinggi dalam upaya pembangunan dan memakmurkan masjid.

Senada, Wakil Gubernur Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman meminta peran serta DMI dalam memakmurkan mesjid, termasuk upaya peningkatan kesejahteraan dan ekonomi umat. "Masjid tidak hanya tempat ibadah, masjid juga pusat kebudayaan, tempat berkumpulnya masyarakat serta menyiapkan generasi berakhlak dan islami," tuturnya. (E-2)