Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
DUA unit kapal hangus terbakar di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bungus, Kota Padang, pada Jumat (23/5). Peristiwa tersebut menimbulkan kerugian materi hingga lebih dari Rp3,1 miliar, meski tidak menimbulkan korban jiwa.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 16.10 WIB itu segera ditangani Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, yang mengerahkan tiga unit armada pemadam. Proses pemadaman juga mendapat dukungan dari satu unit armada milik TNI AL, serta kolaborasi cepat lintas instansi.
“Kami menerima laporan pukul 16.10, tim tiba di lokasi sepuluh menit kemudian dan api berhasil kami padamkan sepenuhnya pada pukul 17.05 WIB,” ujar Kepala Damkar Padang, Budi Payan, Senin (26/5).
Dua kapal yang menjadi korban adalah KM Rimata 1 milik Pemerintah Daerah Mentawai dan KM Rajo 21 milik nelayan lokal bernama Asrizal DG (55 tahun). Akibat insiden ini, kerugian ditaksir mencapai Rp2,5 miliar untuk KM Rimata 1 dan Rp600 juta untuk KM Rajo 21.
Menurut saksi mata Marjohan (53 tahun), seorang ASN di lingkungan PPS Bungus, api pertama kali terlihat berkobar dari salah satu kapal di dermaga, sebelum kemudian menyambar kapal lainnya yang berada di dekatnya. Ia pun segera menghubungi Damkar Kota Padang.
Sebanyak 25 personel Damkar Padang dari Pleton B terlibat langsung dalam proses pemadaman. Selain itu, TNI AL, TNI AD, Polairud, pengelola pelabuhan, serta Kelurahan Labuhan Tarok turut bahu-membahu menangani kebakaran dan mengamankan area. "Tanggapan cepat dari semua pihak sangat membantu mencegah kebakaran meluas ke kapal lainnya di pelabuhan," terang Budi Payan.
Meski api telah berhasil dikendalikan, hingga saat ini penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap penyelidikan. Pihak berwenang akan melakukan investigasi lanjutan untuk memastikan sumber api dan memastikan tidak ada unsur kelalaian atau sabotase.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya sistem pengamanan dan mitigasi kebakaran di kawasan pelabuhan. Respons cepat dari Damkar dan sinergi antarinstansi dinilai berhasil mencegah potensi kerugian yang lebih besar dan menyelamatkan kapal-kapal lain dari dampak lebih luas.
Pemerintah Kota Padang mengimbau pemilik kapal untuk memperkuat standar keselamatan dan memastikan instalasi kelistrikan serta bahan bakar kapal dalam kondisi aman dan sesuai ketentuan. (E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved