Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Dede Pasrah Hadapi Musibah Mina

MI
27/9/2015 00:00
Dede Pasrah Hadapi Musibah Mina
(ANTARA)
DEDE Harlan, 70, hanya bisa pasrah setelah mengetahui dua anak dan dua menantunya yang tengah menjalankan ibadah haji meninggal dunia dalam tragedi di Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9).

Kakek itu juga harus tabah agar lima cucunya yang merupakan putra-putri dari dua pasangan suami istri korban tragedi tersebut tidak shocked atas meninggalnya orangtua mereka di Tanah Suci.

"Saya pasrah menghadapi musibah ini. Saya kini akan menjaga anak-anak mereka hingga besar nanti. Anak-anak (cucu) masih tetap menunggu kepulangan ayah dan ibu mereka. Tapi kami akan menyampaikan (tentang meninggalnya orangtua mereka di Mina) jika mereka sudah besar nanti," kata warga Cikabuyutan Barat, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, itu.

Anak dan menantu meninggalkan lima cucu kepada Dede, dan di antara mereka ada yang masih kecil. Pasangan Atang dan Ima mempunyai dua anak, sedangkan suami istri Dikdik dan Ira mempunyai tiga anak. Karena itu pula, keluarga, kerabat, sahabat, dan tetangga yang datang ke rumah Dede untuk menyampaikan belasungkawa larut dalam duka, apalagi mengingat lima anak tersebut kini yatim piatu.

Jumlah anggota keluarga Dede yang berangkat ke Tanah Suci seluruhnya tujuh orang. Selain keempat korban, tiga lainnya ialah putra bungsunya, Irfan Firdaus, bersama istri yang bernama Siska, serta saudaranya, Ati Rohyani. Mereka berangkat melalui KBIH Persis Bandung dan tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 61.

Dede yang didampingi sejumlah kerabat, di rumah duka, mengungkapkan ia pertama kali mendapat kabar dari Tanah Suci pada Jumat (25/9) pukul 07.00 WIB bahwa putranya, Atang, bersama istrinya, Ima, meninggal dunia. Adapun kondisi anggota keluarga lainnya belum diketahui. Kemudian pada pukul 16.00, Dede kembali menerima telepon dari putra bungsunya yang juga berada di Tanah Suci, Irfan, bahwa Dikdik dan Ira juga meninggal dunia.

Sementara itu, Irfan, Siska dan Ati menderita luka-luka akibat terinjak-injak dalam peristiwa tersebut. Kabar dari Irfan diperkuat dengan keterangan Kepala Kemenag Kota Banjar Dadang Rohmansyah yang mengatakan lima warga Kota Banjar menjadi korban tragedi Mina. Nama empat anak dan menantu Dede termasuk di antara para korban, sedangkan seorang warga lainnya ialah Maemunah, 54, penduduk Kampung Parunglesang, Kelurahan Banjar.

Wakil Ketua Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji (PPIH) Kota Banjar Kaswad menyatakan sebelumnya dikabarkan, ada jemaah haji asal Banjar bernama Maryati meninggal. Namun, pihaknya menerima kabar terbaru bahwa Maryati dinyatakan selamat, tetapi mengalami luka-luka.

"Kami sebelumnya juga menerima kabar bahwa selain Maemunah, Maryati juga ikut menjadi korban. Akan tetapi, setelah dicek silang, ternyata Maryati selamat dan kini masih dirawat di rumah sakit," tuturnya. (Kristiadi/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya