Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
BHARATU Komang Ngurah, personel Satgas SAR Korbrimob Polri yang tergabung dalam Operasi Alpha Bravo Moskona 2025 sempat kritis akibat sengatan lebah di dalam hutan Kali Cempedak-Kali Rawara pada Sabtu lalu. Tragedi ini ia terima saat proses pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun, mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni yang hilang di Kali Rawara.
"Pada waktu kita drop logistik ke jajaran tim, kami mendapatkan laporan bahwa ada satu anggota terkena sengatan hewan, dalam hal ini lebah. Lokasinya ada di tengah hutan, di antara Kali Cempedak dan TKP hilangnya Iptu Tomi,” kata Kaposko Operasi Moskona Kombes Teguh Triwantoro dalam keterangan tertulis, Kamis, 1 Mei 2025.
Teguh menjelaskan, insiden terjadi ketika tim tengah menyusuri area di antara Kali Cempedak dan lokasi dugaan hilangnya Iptu Tomi, Kali Rawara. Insiden diterima puku pukul 13.00 WIT melalui HT satelit.
Namun, medan yang sulit termasuk arus sungai yang deras, menjadi hambatan besar dalam proses evakuasi Bharatu Komang. Bahkan, helikopter yang dikerahkan untuk evakuasi sempat kesulitan mendarat di lokasi.
“Koordinat sudah dikirim, namun helikopter tidak bisa mendarat karena landing zonenya tertutup arus sungai. Kami sempat melakukan manuver beberapa kali namun tetap tidak memungkinkan, sehingga kami kembali ke posko untuk konsolidasi,” ungkapnya.
Akibatnya, kata Teguh, Bharatu Komang sempat kritis akibat sengatan yang terjadi di beberapa titik. Namun berkat kesigapan tim evakuasi, Subsatgas Dokkes dan semangat para personel, proses penyelamatan akhirnya berhasil dilakukan meski cuaca buruk menghambat kegiatan.
Meski ada saja rintangan, Teguh memastikan Operasi AB Moskona tahap ketiga terus menunjukkan semangat tinggi dan dedikasi. Terlebih mendapat dukungan penuh dari semua pihak. Upaya pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun diharapkan segera membuahkan hasil.
Iptu Tomi dilaporkan hanyut saat menyeberangi Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat, pada 18 Desember 2024. Kala itu ia memimpin operasi penangkapan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Komisi III DPR menyoroti kasus ini. Dalam rapat di DPR RI, Senin, 17 Maret 2025, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diminta membentuk tim pencari fakta di bawah pengawasan Komisi III.
Maka itu, Polri menggelar Operasi Moskona Alpha Bravo (AB) 2025. Operasi ini untuk melaksanakan misi kemanusiaan di Papua Barat, terutama mencari Iptu Tomi Samuel Marbun. (H-3)
SEBANYAK 510 personel gabungan dikerahkan untuk mencari Iptu Tomi Samuel Marbun, mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni yang sudah empat bulan menghilang saat operasi pengejaran KKB
Brimob melakukan pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun, anggota yang dilaporkan hilang sejak 18 Desember 2024 di kawasan Kali Rawa, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni.
Iptu Tomi hilang saat menyeberangi Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat, pada 18 Desember 2024, dalam operasi penangkapan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Operasi pencarian Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Marbun yang hilang sejak Desember 2024, dinilai seharusnya tidak hanya fokus pada pencarian fisik.
Adapun total 510 personel gabungan dikerahkan terdiri atas Polri, TNI, Basarnas, dan instansi terkait lainnya untuk mencari Tomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved