Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Festival Jenang Nusantara Meriahkan Perayaan HUT Kota Solo

Widjajadi
17/2/2025 16:44
Festival Jenang Nusantara Meriahkan Perayaan HUT Kota Solo
Ratusan paket jenang siap disajikan pada Festival Jenang Nusantara 2025 untuk merayakan HUT Kota Solo.(MI/Widjajadi)

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Solo bersama Yayasan Jenang Indonesia terus menggulirkan festival jenang di setiap momen untuk merayakan hari jadi kota. Tahun ini, festival jenang memeriahkan perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-280 Kota Solo, Senin (17/2).

Pengageng Keraton Kasunanan Surakarta, KGPH Adipati Dipokusumo, menyebutkan kuliner jenang tercatat dalam kitab kuno Serat Tatacara tulisan Ki Padmasusastra pada 1893.

"Keberadaannya menjadi simbol kehidupan. Jenang disajikan disertai doa dan harapan untuk keselamatan. Banyak contoh kegunaan jenang, di antaranya untuk upacara perkawinan dalam pemasangan janur dan lainnya. Juga menjadi sesaji dalam wadah takir atau sudi. Ini, memiliki makna philosopis symbolicum atau simbolik," kata Gusti Dipo, panggilan akrabnya.

Menurut dia, secara historis, kuliner jenang sudah melekat sejak kehidupan masyarakat Nusantara atau masa kerajaan, jauh sebelum Indonesia merdeka. Perpindahan Keraton Kartosuro ke Desa Solo pada 1745, awal berdirinya pemerintahan Keraton Kasunanan, yang kini selalu dirayakan sebagai HUT Kota Solo, jenang menjadi bagian prosesi arak-arakan.

"Ya, jenang menjadi bagian dari penangkal bala ketika prosesi perpindahan 280 tahun lalu. Ini bukan  klenik, tetapi memang menjadi sarana untuk memohon keselamatan," imbuh Gusti Dipo di sela-sela penyerahan sertifikat festival kepada kelompok PKK se-Solo yang menjadi peserta Festival Jenang Nusantara 2025, yang dipusatkan di kawasan budaya Ngarsopura, Senin (17/2).

Sejak pagi, kemeriahan sudah terlihat. Ratusan pelajar sudah berduyun-duyun memenuhi kawasan Ngarsopura yang berada persis di depan gapura Pura Mangkunegaran. Sajian 10 ribu takir aneka jenang yang dibuat 110 peserta kelompok UMKM dan juga PKK kelurahan, menghiasi meja-meja yang ditata.

Ratusan pelajar tersebut hadir selain untuk mengikuti prosesi rebutan jenang, juga meramaikan kegiatan demo memarut kelapa. "Ini bukan sekedar unik. Tetapi memang untuk memberikan pembelajaran kepada anak-anak, tentang proses yang harus dilalui dalam memasak jenang. Banyak di antara anak tidak mengenal lagi proses membuat jenang," ujar Direktur Artestik Festival Jenang Nusantara 2025, Heru Mataya.

Selain untuk memerihan HUT ke-280, Festival Jenang Nusantara uang diperebutkan secara gratis itu juga dalam rangka kegiatan Jumenengandalem KGPAA Mangkunegara sebagai pengageng budaya Pura Mangkunegaran.

Festival jenang kali ini menghadirkan tema Mustika Jenang Nusantara. Hal ini sekaligus untuk menperkenalkan kembali buku kuliner nusantara masa silam, berjudul Mustika Rasa yang diprakarsai Presiden Soekarno, terbitan Departemen Pertanian pada 1967.

Yang jelas, lanjut Heru Mataya, jenang akan selalu hadir dalam kegiatan perayaan Kota Solo. Keberadaannya menjadi momen mengenang prosesi perpindahan Keraton Kartosuro menuju Solo.

Walikota Teguh Prakosa hadir dan membuka resmi Festival Jenang Nusantara di Ngarsopura dan sekaligus ikut membagikan aneka jenang untuk ribuan warga yang menyemut di kawasan Ngarsopura. "Ingat jenang, selalu ngangeni. Setiap tahun pasti selalu kita hadirkan, terutama sebagai momentum perayaan  HUT Kota Solo," tegas Teguh. (E-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya