Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PERIODE Februari-April 2025 ini, Sleman akan memanen padi pada areal seluas 13.439 hektare yang diprediksikan akan menghasilkan 85.729 ton gabah kering panen. Jumlah itu setara 69.329 ton gabah kering giling atau setara beras sebanyak 39.381 ton.
Plt Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono, mengatakan dari hasil panen tersebut diperkirakan 40% gabah akan diserap oleh Bulog. "Yang diserap Bulog ini setara dengan 11.229 ton beras," katanya.
Menurut dia, Bulog akan melakukan pembelian dari petani mengikuti prosedur sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 17/2025 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pengadaan Gabah Kering Panen dan Cadangan Beras Pemerintah.
Untuk memenuhi ketentuan sesuai peraturan Badan Pangan Nasional nomor 17/2025 itu, imbuhnya, Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman telah menugasi seluruh PPL untuk memberi penjelasan kepada para petani maupun kelompok tani dan gabungan kelompok tani yang akan 'menjual' hasil panenannya ke Bulog dan PPL juga akan mengkoordinasikan ke Perum Bulog.
Namun, imbuhnya petani harus menyiapkan sendiri alat panen dan sekaligus tenaga panen dan timbang. Sedangkan angkutan ke Bulog akan menggunakan armada dari Bulog.
Sebelum menjual ke Bulog, jelasnya, petani diminta memberitahukan sekurangnya H-2 dari hari panen kepada Bulog. Hal ini, katanya. agar petugas dapat melakukan survei jalan dan lokasi. Bulog, jelas Suparmono, akan mengambil gabah yang dipanen sudah dikemas dalam karung dengan total jumlah minimal 2 ton.
Administrasinya, katanya, petani diminta menyiapkan fotokopi KTP, buku rekening dan menandatangani PO, surat permohonan pembayaran, kuitansi bermeterai, dan surat kuasa transfer ke rekening lain, jika pemilik gabah menggunakan rekening yang bukan miliknya sendiri.
"Proses pembayarannya melalui transfer bank, satu atau dua hari setelahnya," katanya.
Ia menambahkan, Bulog akan membeli gabah dari petani dengan harga Rp6.500 per kilogram dan beras seharga Rp12.000 per kilogram di gudang Bulog. "Kami menyambut baik keinginan pemerintah agar harga pembelian gabah dari petani itu juga berlaku di penggilingan-penggilingan. (AU/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved