Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Memasuki Hari ke-4, Pencarian Korban Longsor Pekalongan Dilanjutkan

Akhmad Safuan
24/1/2025 11:05
Memasuki Hari ke-4, Pencarian Korban Longsor Pekalongan Dilanjutkan
Anggota sedang berusaha mencari korban yang tertimbun.(MI/Akhmad Safuan)

PROSES pencarian korban longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan kembali dilanjutkan Jumat (24/1) setelah sebelumnya sebanyak 23:korban meninggal telah ditemukan, memasuki hari ke-4 ini alat berat diperkirakan sudah dapat memasuki lokasi bencana.

Pemantauan Media Indonesia Jumat (24/1) sejak pagi ribuan personil tim gabungan telah mulai bergerak untuk melanjutkan kembali pencarian korban bencana longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan yang diduga masih terkubur di lokasi bencana baik menggunakan peralatan manual seperti cangkul, sekop dan anjing pelacak (K9).

Ribuan Tim SAR gabungan dari berbagai kesatuan seperti TNI, Polri, Basarnas, BPBD, BNPB, PMI, SAR Daerah dan relawan terus bergerak menyisir setiap jengkal tanah lokasi longsor hingga radius beberapa kilometer dari titik longsor, sementara empat Akat berat juga terus bekerja membuka jalan rintisan menuju ke lokasi bencana guna memudahkan mobilisasi orang maupun peralatan serta bantuan.

"Diperkirakan alat berat yang sudah beberapa hari bekerja dapat menembus hingga titik pusat lokasi longsor, sehingga diharapkan akan mempermudah pencarian terhadap korban dan sekaligus menata lingkungan yang hancur akibat bencana longsor tersebut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Bergas Catursasi Penanggungan.

Berdasarkan data dihimpun, akibat longsor terjadi Senin (20/1) malam tersebut, selain 22 orang ditemukan meninggal, 13 orang luka-luka dan empat orang belum ditemukan, juga mengakibatkan 27 rumah warga kerusakan berat, 5 jembatan rusak, 3 akses jalan tergenang, tanggul jebol, 3 kendaraan roda empat serta sejumlah kendaraan roda dua rusak berat 

"Masih ada sekitar 159 orang mengungsi akibat bencana longsor tersebut, diharapkan proses pencarian segera selesai hingga memasuki tahap selanjutnya yakni rehabilitasi," imbuhnya.

Kepala BNPB meminta tim gabungan melanjutkan upaya pencarian dan pertolongan terhadap korban yang masih dinyatakan hilang dalam peristiwa tanah longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan tersebut, karena keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama dan menjadi hukum tertinggi dalam penanganan darurat bencana, sebagaimana yang menjadi arahan Presiden Prabowo Subianto.

Sementara itu Kepala Kantor Basarnas Semarang Budiono mengatakan pencarian terhadap korban longsor di Pekalongan terus dilanjutkan lagi, karena masih ada sejumlah warga dilaporkan hilang dan diduga masih tertimbun material longsoran. "Tim gabungan terus berupaya untuk secepatnya menemukan korban yang hingga kini dilaporkan hilang," tambahnya.

Pada pencarian memasuki hari ke empat ini, ungkap Budiono, tim akan memfokuskan pencarian di tiga lokasi yakni di area rumah rumah Sekdes, area pom mini atau pertashop dan area kafe Allo, sedangkan pencarian di sektor sungai Welo dihentikan mengingat lokasi sudah disusuri berkali-kali dan tidak ditemukan lagi adanya korban.  (S-1)

Images

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya