Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
MENJELANG Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025, kolaborasi Dinas Koperindag dan Bulog Sub Divre Lembata menghadirkan operasi pasar bertajuk Pasar Murah Bersubsidi.
Mahalnya harga sembako serta rendahnya daya beli akibat inflasi yang tinggi, menyebabkan operasi pasar tak hanya menyasar warga miskin, tetapi terbuka untuk seluruh warga Lembata.
Pasar Murah Bersubsidi yang digelar jelang Nataru itu menyediakan Beras premium 116,5 ton kemasan 10 kg yang dijual per karung Rp100 ribu. Jumlah ini dialokasikan untuk delapan kecamatan dengan peruntukkan 12 ton per kecamatan. Sementara khusus untuk Kecamatan Nubatukan alokasinya mencapai 20,5 ton.
Minyak goreng kemasan 1 liter dibanderol Rp16.000 dengan total alokasi 850 liter. Sedangkan untuk Kecamatan Nubatukan dialokasikan 1.200 liter. Gula pasir dengan harga Rp15 ribu/kg.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperindag Kabupaten Lembata, Mikael Boli, kepada Media Indonesia menjelaskan tujuan pasar murah adalah untuk pengendalian inflasi menjelang hari besar keagamaan dan libur Tahun Baru 2024/2025.
"Sampai hari ini sudah dilakukan di delapan kecamatan. Tersisa tiga kecamatan. Setiap kecamatan dilaksanakan pada tiga titik sesuai rekomendasi dari pihak kecamatan," ujar Mikael.
Untuk total volume minyak goreng dan gula pasir masing-masing 800 liter dan 8.000 kg. (PT/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved