Pelajar di Semarang Tewas dan Dua Rekannya Luka Diduga Ditembak Polisi

Akhmad Safuan
25/11/2024 22:08
Pelajar di Semarang Tewas dan Dua Rekannya Luka Diduga Ditembak Polisi
GRO, pelajar SMKN 4 Semarang, yang tewas diduga ditembak oleh polisi.(MI/Akhmad Safuan)

SEORANG pelajar Sekolah Menengah Kejujuran (SMK) Negeri 4 Semarang Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO),16, tewas diduga ditembak polisi. Dua rekan korban S,16, dan A,17, terluka dalam penembakan itu dan kini dirawat di rumah sakit.

GRO tewas setelah mendapatkan perawatan medis di IGD RSUP dr Kariadi Semarang. Sedangkan kedua rekannya masih dapat diselamatkan dan mengalami luka di bagian tangan dan dada.

Pemantauan Media Indonesian Senin (25/11) malam, bendera kuning sebagai tanda duka masih terpasang di gang masuk rumah nenek korban di Kembangarum, Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Pelajar SMK N 4 tersebut tinggal bersama neneknya di kampung itu.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah Kombes Dwi Subagio membenarkan kejadian tersebut, namun untuk memastikan meminta wartawan ke Polrestabes Semarang. "Betul, langsung ke Polrestabes Semarang untuk kejadiannya," imbuhnya.

Sedangkan Kepala Polrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar belum bersedia memberikan keterangan terkait kasus tersebut. Dia meminta menunggu rilis lebih lanjut sembari melihat situasi dan kondisi suasana kebatinan keluarga korban yang meninggal.

Kerabat korban Umi membenarkan korban meninggal dan sempat dirawat di RSUP Dr Kariadi Semarang. Jenasah korban dibawa ke Sragen tempat orang tuanya tinggal. "Dia anak piatu dan di Semarang ini ikut dengan neneknya, sedangkan ayahnya di Sragen," ujarnya.

Meskipun diduga korban meninggal dan ada luka tembak, menurut Umi, belum dapat memberikan keterangan karena keluarga masih berduka. Bahkan keluarga juga bingung ketika mendengar kabar tiba-tiba meninggal.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK N 4 Semarang Agus Riswantini mengungkapkan bahwa belum mendapatkan informasi soal penyebab korban meninggal dunia. Namun sekolah telah mengirim perwakilan ke rumah duka dan pihak keluarga korban belum emnyampaikan pemberitahuan kepada sekolah.

"Kami jujur belum tahu pasti, sehingga belum dapat menjelaskan secara utuh kronologi kejadian seperti apa. Memang dari pihak sekolah takziah dan jenazah dibawa ke Sragen," katanya.

Informasi yang diperoleh pihak SMK N 4 Semarang, menurut Nanang Agus, staf kesiswaan, penembakan diduga terjadi pada Minggu (24/11) pukul 01.50 WIB. Korban meninggal dunia GRO (16) kelas 11 jurusan teknik mesin, S (16) kelas 11 jurusan teknik tenaga listrik dan A (17) kelas 12 jurusan teknik tenaga listrik.

"Korban selamat belum bisa kami konfirmasi secara utuh, karena keluarga korban masih belum berkenan untuk ditemui dengan alasan anak trauma, sehingga sekolah belum dapat menyimpulkan," ujar Nanang.

Hingga saat ini, lanjut Nanang, pihak sekolah juga belum didatangi oleh polisi terkait dengan ketiga siswa tersebut, bahkan segenap keluarga besar sekolah kaget mendapat kabar itu, karena korban diketahui merupakan siswa berprestasi dan mempunyai nilai akademis yang bagus. (N-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya