Pemanasan Jelang Debat Pilkada Bali, Koster-Giri Tampil Apik dalam Uji Publik di Unud

JELANG debat pilkada, pasangan calon (paslon) I Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) tampil apik dalam Uji Publik Pilkada Bali 2024 yang digelar Universitas Negeri Udayana (Unud). 

Dalam uji publik yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unud di Aula Widya Sabha Kampus Unud Jimbaran itu, terlihat Koster-Giri kompak dalam kolaborasi memaparkan konsep program pembangunan Bali. 

Pada sesi pertama pemaparan visi misi, Koster dan Giri Prasta menyampaikan dengan lugas dan jelas. Waktu 30 menit yang diberikan moderator dimanfaatkan dengan tepat kedua figur pemimpin visioner dan bares ini. Akurasi waktu tak meleset. Koster dan Giri Prasta selalu memaparkan tuntas sesuai waktu yang diberikan moderator. 

Baca juga : Akademisi Nilai Wacana Satu Komando di Pilgub Bali Pemahaman yang Keliru

Jawaban mereka atas pertanyaan tiga panelis dan dua penanya dari mahasiswa, juga selalu tepat waktu. 

Hal yang paling penting, Koster-Giri paham konsep program yang disampaikan. Mereka tak memegang catatan di kertas saat memaparkan di hadapan kurang lebih 2.500 mahasiswa Unud. Semua konsep program seolah sudah di luar kepala mereka.

Apalagi, program Koster-Giri telah teruji dan terbukti telah dirasakan krama Bali. Sejumlah mahasiswa memuji Koster dan Giri Prasta. Keduanya dianggap menguasai sejumlah program yang berpihak kepada kaum muda atau yang disebut Generasi Z (Gen Z). 

Baca juga : Sepekan Kampanye, Belum Ada Gagasan Cerdas dan Orisinal untuk Bali

Sementara itu, satu di antara akademisi di Kota Denpasar, Agus Dei Segu, melayangkan pujian untuk Koster-Giri. 

"Bukan memuji tapi fakta mereka tampil sempurna dan menjadi modal bagi Koster-Giri tampil pada Debat Pilgub Bali nanti. Uji Publik Pilkada 2024 Unud ibarat pemanasan debat pilgub KPU bagi Koster-Giri," katanya, Jumat (11/10).

Dia menjelaskan, ini forum akademis, dan semua paslon yang hadir dituntut memaparkan ide atau gagasan yang akan dilakukan ketika memimpin Bali. 

Baca juga : Didukung Pendeta, Khofifah makin Yakin Menang di Pilkada Jatim

"Koster telah melakukan lima tahun lalu saat menjadi Gubernur Bali dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Jika kembali mendapat amanah dari rakyat Bali, maka Koster dan Giri tinggal melanjutkan semua program yang tengah berjalan," ujarnya.

Dia menilai, Koster-Giri memiliki kolaborasi visi misi yang baik. Mereka saling mengisi dan kolaborasi. Koster membuka pemaparan visi misi berlandas nangun sat kerthi loka Bali dengan sangat baik.  

Ia menambahkan, uji publik di depan mahasiswa dan dosen lebih berat dibandingkan dengan debat Pilgub yang akan digelar KPU Bali nanti. Karena paslon langsung berhadapan dengan ribuan mahasiswa. Jika debat Pilgub, paslon hanya akan berhadapan dengan layar televisi, panelis, moderator, dan ratusan pendukung kedua paslon serta pendukung paslon lain. 

"Apalagi, mahasiswa sekarang kritis dan menagih janji dengan aksi. Di sisi lain, metode pertanyaan acak dari panelis, mirip juga dengan debat pilgub nanti. Jadi ini ibarat pra debat pilgub yang akan digelar KPU," ujarnya. 

Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan Kerjasama dan Informasi Unud Prof I Putu Gede Adiatmika mewakili rektor membuka kegiatan ini. Bertindak sebagai Moderator, Kadek Dwita Apriani. Tiga panelis yakni Prof Suka Arjaya, Prof I Wayan Suarna, dan Ketua BEM Unud I Wayan Tresna Suwardiana. (OL/J-3)