Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Pemkab Maros Tetapkan Darurat Kekeringan Selama 2 Bulan

 Lina Herlina
10/10/2024 16:31
Pemkab Maros Tetapkan Darurat Kekeringan Selama 2 Bulan
Warga antre bantuan air bersih untuk mengatasi kekeringan.(Dok BPBD Maros)

KEKERINGAN terus meluas di sejumlah kecamatan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, membuat Pemkab Maros menetapkan status darurat kekeringan selama dua bulan.

Kekeringan itu telah berdampak pada 45 ribu warga di wilayah tersebut.

Hal itu diungkapkan Pelaksana tugas (Plt) Bupati Maros, Suhartina Bohari, Kamis (10/10). Menurutnya, sudah ada sembilan dari 14 kecamatan yang berstatus darurat kekeringan di Maros, yaitu Kecamatan Bontoa, Lau, Maros Baru, Marusu, Mandai, Tanralili, Simbang, Turikali, dan Kecamatan Bantimurung.

Dari sembilan empat kecamatan tersebut, kekeringan terparah melanda empat kecamatan, yaitu Kecamatan Bontoa, Lau, Maros Baru, dan Marusu. "Lalu ada empat daerah di wilayah pesisir juga sangat kelurangan air bersih," ungkap Suhartina.

"Semuanya ada 7 ribu kepala keluarga yang terdampak. Dan paling parah di Kecamatan Bontoa, lantaran semua wilayahnya tidak ada lagi air karena kekeringan ekstrem," sambungnya.

Suhartina menerangkan bahwa status tanggap darurat ini akan berlangsung selama dua bulan ke depan dan Pemkab Maros tengah berupaya mendistribusikan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan yang cukup parah.

"Status ini akan berlangsung sampai Desember 2024. Dengan penetapan status ini, maka anggaran yang bersumber dari biaya tak terduga (BTT) dapat disalurkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan real di masyarakat," tukas Suhartina.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros Towadeng menambahkan, untuk membantu warga yang terdampak, BPBD Maros menyalurkan air bersih ke warga.

"Hanya saja, armada terbatas, beruntung kita ada bantuan dari beberapa instansi di luar Pemkab Maros yang membantu untuk menyalurkan air bersih ke wilayah-wilayah yang terdampak kekeringan," tambah Towadeng. (LN/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya