Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) rutin menggelar pasar murah di sejumlah kabupaten dan kota untuk mengendalikan inflasi daerah.
"Kegiatan pasar murah ini akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan yang diharapkan bisa menekan angka inflasi di Kalteng sekaligus juga untuk membantu masyarakat yang kurang mampu," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat membuka pasar murah di Taman Iring Witu Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Sabtu (21/9).
Sebelumnya Gubernur Kalteng menggelar pasar murah di Kabupaten Kapuas, Lamandau, Kotawaringin Lama dan Palangka Raya.
Baca juga : Pemprov Kalteng Gelar Pasar Penyeimbang untuk Atasi Inflasi
Sementara itu, Wakil Gubernur Edy Pratowo menyampaikan pasar murah atau pasar penyeimbang ini digelar atas instruksi Presiden RI Joko Widodo kepada gubernur, bupati dan wali kota untuk pengendalian inflasi dikarenakan adanya kenaikan harga bahan pokok.
"Program Pemprov Kalteng ini akan dilaksanakan terus menerus. Kita bisa merasakan masalah pangan adalah masalah kehidupan untuk keluarga," ucap Wagub.
Pada pasar murah kali ini, paket sembako yang diberikan tiap paket berisikan beras 10 kilogram, minyak goreng 3 liter dengan harga jual Rp230.000, yang kemudian disubsidi Pemprov Kalteng Rp210.000, sehingga masyarakat hanya menebus dengan harga Rp20.000. Paket sembako ini kembali disubsidi oleh Wagub sehingga paket sembako ini diberikan gratis.
Sebagaimana diketahui bersama, pada Rakor Inflasi Daerah yang digelar pada Senin (9/9) lalu, disampaikan bahwa Kalteng berada di urutan keempat inflasi terendah di tingkat nasional dengan angka 1,29% secara tahunan. (N-2)
Diharapkan kegiatan pasar murah ini dapat membantu meringankan beban masyarakat untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Selain itu diharapkan juga untuk memperbaiki perekonomian
Pemprov Bengkulu, menggelar pasar murah menjelang Idul Adha 1446 Hijriah sebagai upaya mencegah lonjakan inflasi dan juga untuk menjaga stabilitas harga komoditas pokok.
Bahan pokok yang dijual dengan harga murah berupa bumbu dapur seperti cabai rawit, cabai besar kriting, bawang merah, bawang putih, tomat, kentang dan wortel.
Gubernur Khofifah tinjau pasar murah di Singosari, Malang. Warga antusias beli bahan pokok murah untuk kendalikan inflasi dan tekan angka stunting.
Namun berkat subsidi sebesar Rp131.750 dari Pemprov, masyarakat hanya perlu menebusnya seharga Rp15.000 per paket.
Program ini dilakukan untuk meningkatkan keterjangkauan masyarakat terhadap kebutuhan pokok melalui mekanisme subsidi harga yang lebih rendah dibandingkan harga pasar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved