Bantuan Air Bersih untuk Penduduk di Lereng Merapi
MI
05/9/2015 00:00
(MI/DJOKO SARJONO)
KEKERINGAN yang melanda lereng Merapi membuat warga yang berada di wilayah Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, mengalami krisis air bersih. Warga harus menyisihkan dana untuk membeli air karena kekeringan diperkirakan baru berakhir November mendatang.
Untuk membantu warga di lereng Merapi, keluarga besar Universitas Widya Dharma (Unwidha) Klaten, Jawa Tengah, melaksanakan kegiatan sosial dengan memberikan bantuan air bersih.
Pemberian bantuan air bersih itu bentuk kepedulian dan berbagi keluarga besar Unwidha Klaten kepada masyarakat yang kini mengalami kekeringan akibat kemarau.
Bantuan secara simbolis diserahkan Rektor Triyono kepada Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Sumadi Sutrijat di Kampus Unwidha, kemarin. "Kami memberikan bantuan 20 tangki isi 5.000 liter. Tujuannya untuk membantu meringankan beban masyarakat yang mengalami kesulitan air akibat kemarau," kata dia.
Ketua LPPM Unwidha Sumadi Sutrijat menyerahkan bantuan air langsung kepada warga di Desa Tegalmulyo, dengan disaksikan perangkat desa setempat. Warga pun menyambut gembira bantuan air dari Unwidha Klaten. "Ya, ini bisa membantu meringankan beban kami memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujar Yunita, 35, warga Tegalmulyo.
Kegembiraan warga desa tersebut tidaklah berlebihan. Kalau mereka harus membeli air dari swasta, saat ini harga satu tangki isi 5.000 liter mencapai Rp200 ribu.
Selain dari swasta, warga lereng Merapi dipasok bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten. Untuk penanganan daerah kekeringan itu, BPBD tahun ini menganggarkan dana Rp200 juta.
Di Kabupaten Malang, Jawa Timur, pemerintah daerah gencar menyuplai air bersih bagi warga terdampak kekeringan. Pengiriman air bersih melibatkan sejumlah satuan kerja perangkat daerah, di antaranya Palang Merah Indonesia (PMI), BPBD, dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Sekretaris PMI Malang Aprillijanto, kemarin, mengatakan bantuan air didistrusikan setelah ada permintaan dari warga.
"Kami sudah mengirim air bersih untuk warga Desa Kucur, Kecamatan Dau, sejak 28 Agustus. Pengiriman air 10 ribu liter sudah dilakukan empat kali sejak akhir Agustus lalu," tegas Aprillijanto. (JS/BN/BB/UB/N-2)