Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Kalsel Gelar Festival Gerbang Nusantara

Denny Susanto
26/8/2024 15:16
Kalsel Gelar Festival Gerbang Nusantara
Pembukaan Festival Gerbang Nusantara dan peluncuran Kamus Digital Bahasa Banjar di Kalsel.(MI/Denny Susanto)


PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Festival Gerbang Nusantara dan Peluncuran Kamus Digital Bahasa Banjar sebagai bagian upaya menyukseskan program jalur rempah Nusantara dan penguatan poros maritim.

Pembukaan Festival Gerbang Nusantara dan peluncuran kamus digital Bahasa Banjar ini dilakukan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Kegiatan ini digelar di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Senin (26/8).

"Kegiatan bertujuan untuk mempromosikan dan melestarikan seni dan budaya di nusantara termasuk Kalsel. Sebagai media memperkenalkan produk lokal dan ekonomi kreatif, serta menyukseskan program jalur rempah Nusantara," ungkap Sekretaris Dinas Pendidikan Kalsel, Hadly Rosyadi.

Baca juga : Sumsel Pelajari Kesuksesan Festival Anak Saleh Indonesia di Kalsel

Ada sejumlah even yang digelar sebagai rangkaian Festival Gerbang Nusantara di Kalsel antara lain Festival Bumi Lambung Mangkurat bertema Menggali Kembali Jalur Rempah di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin. Kemudian Festival Budaya Meratus yang menampilkan keragaman budaya tradisional Dayak Meratus, Baayun Maulid dan kuliner, serta Pekan Budaya Banua dan Kalsel Expo.

Direktur Pemanfaatan dan Pengembangan Kebudayaan, Kemendikbud Ristek, Irini Dewi Wanti mengatakan Festival Jalur Rempah Nusantara merupakan salah satu program prioritas Kemendikbud Ristek yang dimulai sejak 2015. "Program ini bertujuan untuk mengaktivasi kembali sejarah jalur rempah nusantara dan bagian mengangkat poros maritim," tuturnya.

Menurut Irini Dewi berbicara masalah kemaritiman maka ada banyak hal yang harus dilakukan dan dibenahi karena budaya kemaritiman sudah tergerus dan ditinggalkan. Kepedulian masyarakat dengan laut dan sungai semakin luntur. "Perlu adanya komitmen pemerintah daerah dan keterlibatan semua elemen masyarakat tentang pentingnya jalur rempah, menggali, mengembangkan dan melestarikan," ujarnya.

Baca juga : Kerugian Bencana Sosial di Kalsel Hampir Rp100 Miliar

Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kalsel, Khusnul Khatimah mengatakan keberadaan seni dan budaya di daerah menghadapi banyak tantangan terutama di kalangan generasi muda. "Akibat modernisasi dan perkembangan teknologi keberadaan seni dan budaya jadi terkikis oleh budaya luar. Perlu kolaborasi semua pihak untuk menggali dan melestarikan seni budaya," katanya. (N-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya