Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kaesang dan Istri Ikut Kirab dan Topo Bisi Keliling Tembok Pura Mangkunegaran

Widjajadi
07/7/2024 22:30
Kaesang dan Istri Ikut Kirab dan Topo Bisi Keliling Tembok Pura Mangkunegaran
Kirab keliling Pura Mangkunegaran(MI/Widjajadi)

RIBUAN warga, prajurit dan abdi dalem terlibat prosesi tradisi adat kirab 1 Sura Je 1958 mengelilingi tembok Pura Mangkunegaran sembari tapa bisu, Minggu malam (7/7).

Tidak banyak pejabat atau artis mengikuti ritual Jawa yang dimaknai sebagai upaya refleksi diri pada pergantian tahun baru Jawa, guna mendekatkan diri kepada Yang Maha Esa tersebut.

Namun begitu tampak putra bungsu Presiden Jokowi, yakni Kaesang Pangarep dan isterinya, Erina Sofia Gudono ikut larut kirab dan topobisu yang dicucuklampahi (dipimpin) GPH Paundrakarna, kakak tiri KGPAA Mangkunegoro X.

Baca juga : Swasta Bantu Pugar Cagar Budaya Pura Mangkunegaran Surakarta

Ikut juga di dalamnya Wakil Walikota Solo Teguh Prakosa dan juga balon wakil walikota Pinka Hapsari yang merupakan putri politisi senior PDIP, Aria Bimo.

Dalam prosesi kirab 1 Sura Je 1958 yang jatuh pada 7 Juli 2024 itu, sedikitnya lima pusaka ikut menyertai. Gusti Bhre, panggilan akrab dari KGPAA Mangkunegoro X yang melepas lima pusaka untuk dikirab bersama ribuan lelaku topo bisu mengelilingi tembok Pura Mangkunegaran.

Rute kirab pusaka malam satu Suro tahun ini, seperti ditegaskan Gusti Bhre lebih panjang dibanding tahun lalu. Rutenya melintasi Ngarsopuro yang menjadi bagian kawasan pura, menuju jalan protokol Slamet Riyadi, baru kemudian mengelilingi tembok pura yang sudah berdiri sejak 1757 .

Baca juga : Jelang MN Run 2024, Ratusan Pelari Ikuti Lari 7K di Car Free Day

Begitu banyaknya masyarakat yang terlibat prosesi adat kirab pusaka dalem dan semedi, menjadi bukti, bahwa seruan sang penerus mendiang Mangkunegoro IX, sangat didengar dan dipatuhi untuk dilaksanakan.

"Rangkaian upacara dan prosesi adat ini adalah bagian kegiatan kebudayaan warisan budaya Nusantara. Jadi tentunya bukan hanya menjadi kegiatan Mangkunegaran saja, namun masyarakat luas di Solo Raya," tukas pemimpin Puro Mangkunegaran yang masih milenial dan masih lajang itu.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya