Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Poklahsar Merta Nadi, Kuta Selatan, Bali, berdiri sejak 2020. UMKM ini memproduksi hasil olahan rumput laut berupa mi instan, stik keju, rempeyek, jus, minuman, kue, gabin fla, serta makanan ringan olahan lain.
UMKM Poklahsar Merta Nadi, khususnya Sentra Pengelola Rumput Laut, menerima bantuan berupa alat produksi seperti showcase, presseling paper bowl/paper bowl, serta alat produksi yang dibutuhkan lain.
"Bantuan BRI Life ini tentu memberikan semangat kepada kami untuk bekerja lebih keras dalam mengembangkan usaha. Semoga produk yang kami hasilkan dapat diterima dan bermanfaat buat masyarakat, sehingga kesejahteraan kami semakin meningkat," ungkap Ketua UMKM Poklahsar Merta Nadi, Ketut Sriati, dalam keterangan tertulis, Selasa (30/4).
Direktur Kepatuhan & Legal BRI Life I Dewa Gede Agung memaparkan bantuan ini merupakan wujud keseriusan perusahaan dalam mengembangkan dan memberdayakan usaha masyarakat di lingkungan sekitar unit kerja, khususnya para pelaku UMKM.
Selain itu, perusahaan juga menyerahkan bantuan kepada Panti Sosial Tresna Wreda Seraya di wilayah Kesiaman Kertalangu Denpasar yang berdiri sejak 1975 dan telah merawat puluhan lansia. Bantuan ini berupa perlengkapan medis dan kebersihan serta kebutuhan sehari-hari bagi warga panti. (Z-2)
DUA usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan Bea Cukai Nunukan, yaitu Regan Coklat dan Raftrasa, sukses mengekspor produknya ke Malaysia, pada Kamis (24/4).
Rumput laut memiliki berbagai jenis, seperti merah, coklat, dan hijau, yang sering digunakan dalam makanan, obat-obatan, dan produk kecantikan.
Peluncuran Pusat Penelitian Rumput Laut ini bertujuan untuk keberlanjutan ekosistem laut serta pemberdayaan masyarakat pesisir.
Komoditas garam dan rumput laut harus mendapatkan perhatian prioritas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah pesisir.
Rumput laut kering siap ekspor sebanyak 425 ton milik PT Flying Fish Algae (FAA) disegel PSDKP Bitung, lantaran Surat Kelayakan Pengolahan (SKP) kadaluarsa.
Pada periode 2023-2024, penjualan rumput laut perusahaan tersebut turun 19%. Pada periode 2022-2023, penurunan penjualan lebih drastis yaitu 57%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved