Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
SEBANYAK 10 warga Bangka, Bangka Belitung yang didiagnosa menderita penyakit kanker dirujuk ke sejumlah rumah sakit di Palembang, Sumatera Selatan. Selama masa pengobatan kesepuluh warga itu ditampung di dua rumah singgah milik Pemerintah Kabupaten Bangka.
Pejabat Bupati Bangka Muhammad Haris mengatakan ada dua rumah singgah sebagai tempat menampung warga yang menderita kanker.
"Kita punya dua rumah singgah, pertama Rumah Singgah Isba dan Rumah Singgah di daerah Punti Kayu," kata Haris saat mengujungi kedua rumah singgah di Palembang. Sabtu (6/1).
Baca juga: Kenali Gejala Kanker Pankreas
Ia menyebutkan saat ini, kedua rumah singgah itu, menampung 10 warga penderita tersebut Menurutnya jenis kanker yang di derita ke-10 warga itu yakni kanker serviks, kanker mulut rahim, kanker rahim, dan kanker Nasofaring (kanker mulut, hidung dan telinga), kanker ovarium, serta kanker payudara.
"Mereka kebanyakan melakukan pengobatan kemoterapi dan sinar x di sejumlah rumah sakit rujukan di Palembang ini,"ujarnya.
Menurut Haris, mereka dirujuk ke rumah sakit di Palembang karena rumah sakit di Bangka belum mampu menanganinya. Pihaknya berharap dengan adanya rumah singgah ini dapat membantu meringankan beban masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan bantuan satu unit kendaraan roda empat (mobil) untuk trasportasi warga yang berobat di Palembang. "Kita tempatkan satu mobil di rumah singgah. Mobil ini untuk tranportasi mereka untuk memudahkan transportasi."
Sementara itu, Sekda Bangka. Andi Hudirman mengaku rumah singgah sengaja dibangun untuk menampung pasien pasien rujukan dari Bangka ke Palembang. "Rumah singgah ini silahkan ditempati untuk berobat di Palembang. Tidak di pungut biaya, semua sudah tersedia, termasuk alat trasportasi."
Yesika, 47, warga Belinyu Bangka mengaku didiagnosa kanker servix stadium 3 oleh dokter RSUD Depati Bahrin. "Sudah parah, makanya saya dirujuk berobat ke Palembang untuk kemoterapi dan Sinar X."
Disebutkan Yesika. Ia merasa sangat terbantu dengan adanya rumah singgah ini sehingga tidak harus mengeluarkan biaya lagi untuk tempat tinggal.
"Sudah dua bulan di rumah singgah ini. Saya warga kurang mampu, suami hanya nelayan. Selama di rumah singgah kami tidak lagi mempunyai penghasilan. Kami berterima kasih dengan Pemkab Bangka yang sudah mengizinkan kami tinggal di rumah singgah," ujarnya. (RF/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved