Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Bali Sepakat Melanjutkan Program Siap Siaga Bencana dengan Australia

Arnoldus Dhae
23/8/2023 09:15
Bali Sepakat Melanjutkan Program Siap Siaga Bencana dengan Australia
Bali dan Australia sepakat untuk melanjutkan kerja sama dalam program Siap Siaga Bencana untuk 5 tahun kedepan.(MI/Arnold)

PEMERINTAH Provinsi Bali dan Australia sepakat untuk melanjutkan kerja sama dalam program Siap Siaga Bencana. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace membenarkan jika program ini dilanjutkan di Bali untuk 5 tahun ke depan. 

Program SIAP SIAGA merupakan program kemitraan 5 tahun antara Indonesia dan Australia yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement yang ditandatangani pada November 2019 antara perwakilan dari Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) sebagai yang bertindak atas nama Pemerintah Australia dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Program ini mendukung empat Provinsi di Indonesia, yakni Bali, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Cok Ace menyampaikan bahwasannya Program SIAP SIAGA telah bekerja di Provinsi Bali sejak bulan April Tahun 2020 dengan beberapa program dan kegiatan yang sangat bermanfaat. Berbagai kegiatan BPBD Provinsi Bali, Kabupaten Badung, serta Kabupaten Karangasem didukung Program SIAP SIAGA.

Baca juga: Pemkab Bogor Salurkan 970 Ribu Liter Air kepada Warga Terdampak Kekeringan

Program itu di antaranya memasukkan kesiapsiagaan bencana dalam Peraturan Gubernur No. 05 Tahun 2020 tentang Standar Pelaksanaan Pariwisata Budaya Bali, dukungan pembuatan Sistem Informasi COVID-19, dukungan pemutakhiran KRB Provinsi Bali, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Karangasem serta dukungan  penyusunan rencana kontingensi berdasarkan prioritas risiko di Provinsi, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Karangasem.

"Dari Tahun 2020 hingga 2023, total anggaran yang sudah digelontorkan dari program ini lebih dari Rp14 miliar, dan sesuai dengan Nota Kesepakatan antara BNPB dan Pemerintah Provinsi Bali tentang Sinergi Pelaksanaan Program SIAP SIAGA di Provinsi Bali, Program SIAP SIAGA akan berakhir pada 13 Oktober 2024, kami dari BPBD Provinsi Bali berharap program kemitraan ini dapat dilanjutkan mengingat bermanfaat besar dalam penguatan pengelolaan sistem kebencanaan khususnya di Provinsi Bali," imbuhnya. 

Baca juga: DPP Aspphami Gelar Pertemuan Bahas Industri Pengendalian Hama

Untuk itu, ia sepakat bahwa Bali tetap akan melanjutkan program tersebut untuk berbagai pencegahan dan penanggulangan bencana di Bali.

Team Leader SIAP SIAGA, Lucy Dickinson mengatakan kerja sama ini bertujuan memperkuat sistem penanggulangan bencana di Indonesia. Dalam sistem pengelolaan risiko bencana dan ketangguhan masyarakat, memperkuat pembelajaran, inovasi, dan inklusi dalam pengelolaan risiko bencana serta memastikan sistem penanggulangan bencana yang inklusif sejalan dengan perkuatan kapasitas daerah.

"Saat ini Pemerintah Australia sedang melakukan evaluasi terhadap jalannya program dan dalam waktu dekat baik Pemerintah Australia dan BNPB akan membahas terkait kelanjutan dari program ini dan kami menunggu rekomendasinya," ungkapnya.

Wagub Bali menyampaikan apresiasi atas kerjasama serta bantuan yang telah digelontorkan Pemerintah Australia melalui program SIAP SIAGA. Wagub Cok Ace berharap agar program ini dapat dilanjutkan, terlebih dari 4 Provinsi yang mendapatkan program SIAP SIAGA, implementasi terbaik di Provinsi Bali dimana respon dari program sangat bagus dan diserap baik oleh masyarakat.

"Saya harap dari hasil evaluasi nanti, program SIAP SIAGA ini dapat dilanjutkan kembali di Provinsi Bali, program ini sangat strategis bagi masyarakat Bali dalam upaya kita bersama memperkuat pengelolaan risiko bencana," imbuhnya. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik