Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PASIEN ibu melahirkan yang sempat tertahan di rumah sakit bersama bayinya di Brebes, Jawa Tenah, akhirnya bisa pulang.
Warga Desa Kubangjero, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, dan bayi yang baru dilahirkan itu, sempat tertahan di rumah sakit gara gara belum membayar tunggakan BPJS. Mereka adalah warga miskin yang harus membayar denda iuran bulanan BPJS Kesehatan.
Pasangan keluarga Sakim, 40, dan Rini, 29, yang bahagia karena mendapat momongan baru ini, awalnya tidak diperbolehkan pulang dari RS
Mutiara Bunda Tanjung, lantaran masih harus melunasi denda tunggakan BPJS hingga jutaan rupiah. Sakim mengaku tidak memiliki biaya lagi untuk menutup denda tunggakan agar anak dan istrinya bisa pulang.
Sakim mengaku lega istri dan bayinya bisa pulang dari rumah sakit setelah denda tunggakan BPJS sebanyak Rp3.661.920 dibayarkan oleh donatur. Awalnya, beberapa donatur membayarkan tunggakan BPJS mencapai Rp 2.648.000. Setelah dibayarkan, isteri Sakim tetap tertahan di rumah sakit lantaran masih ada denda tunggakan Rp 3.661.920.
"Lega akhirnya bisa pulang atas bantuan para donatur. Siang ini langsung pulang karena sudah diperbolehkan dokter juga," ujar Sakim, Rabu (5/7).
Sakim pun menuturkan semua permasalahan yang dihadapi. Awalnya Rini, menjalani persalinan di Rumah Sakit Mutiara Bunda Tanjung, Brebes,
pada Sabtu pekan lalu. Setelah mempertimbangkan segala risiko yang akan
muncul, Sakim menuruti kemauan istrinya untuk pulang pada Selasa (4/7).
Tetapi pihak rumah sakit tidak mengizinkanya. Istri dan bayinya tertahan karena ada masalah keuangan yang belum diselesaikan.
"Istri masuk Jumat malam, kemudian melahirkan Sabtu siang dengan cara
operasi (caesar). Setelah beberapa hari dirawat, istri saya tidak betah dan mau pulang," ucap Sakim.
Pengusaha Shintya
Direktur RS Mutiara Bunda, Melvin, menyampaikan pasien atas nama Rini, 29, yang melahirkan telah diperbolehkan pulang setelah melewati persalinan dengan operasi caesar. Pasien tersebut sudah diperbolehkan pulang atas rekomendasi dokter yang menangani. Terkait dengan administrasi, sudah tidak ada lagi tunggakan dan denda BPJS Kesehatan.
"Sudah boleh pulang siang ini, sudah selesai semua. Dokter juga sudah
memperbolehkan pulang," ungkap Melvin.
Kepulangan Rini dan bayinya dari rumah sakit ini sempat menarik perhatian sejumlah pihak yang akhirnya iuran untuk menyelesaikan tunggakan dan denda BPJS Kesehatan.
Di antaranya pengusaha asal Brebes, Shintya Sandra Kusuma. Ia turut membayarkan denda BPJS Kesehatan lantaran merasa prihatin dengan kondisi keluarga miskin tersebut.
"Kami sangat prihatin dengan kondisi Ibu Rini yang sempat tidak bisa pulang karena tertahan di rumah sakit. Tapi siang ini sudah bisa pulang," ujar Shintya. (N-2)
Skrining kanker serviks bisa dilakukan menggunakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di puskesmas.
Total peserta BPJS kesehatan Tasikmalaya berjumlah 5.080.983 orang
BPJS Kesehatan menerapkan paket layanan baik di kantor cabang maupun layanan di Pelayanan administrasi melalui Whatsapp (Pandawa).
Kedua fasilitas kesehatan di Kabupaten Subang tersebut yakni Klinik Pratama di wilayah Gembor Kecamatan Pagaden dan klinik Pratama di wilayah Kecamatan Cipeundeuy.
PEMERINTAH semakin percaya diri dalam merespons tren menurunnya kasus harian covid-19.
PEMERINTAH gusar. Banyak orang Indonesia berobat ke luar negeri. Katanya, setiap tahun 1 juta orang berobat ke Malaysia dan 750 ribu ke Singapura.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved