Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
MENYONGSONG Hari Jadi Lamongan (HJL) yang ke-454, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. lakukan ziarah ke makam leluhur Lamongan.
Hal tersebut bertujuan untuk seimbangkan pembangunan fisik serta pembangunan lahir batin masyarakat Lamongan dalam merajut harmonisasi untuk Lamongan yang berkeadilan.
"Menyambut Lamongan sudah berusia 454 tahun kita awali dengan ziarah ke tokoh pendahulu, melalui kegiatan ini dapat dijadikan media untuk seimbangkan pembangunan fisik dan non fisik berupa membentuk mental spiritual masyarakat. Karena lembangunan yang sepenuhnya ialah pembangunan lahir dan batin," tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes saat berziarah, Kamis (25/5) di Makam Mbah Sabilan, Mbah Punuk, dan Mbah Lamongan yang bertempat di Kelurahan Tumenggungan Kecamatan Lamongan.
Baca juga: Halal bihalal Aruna Jadi Momen Edukasi Program Pemberdayaan Nelayan
Ditegaskan orang nomor satu di 'Kota Soto' ini bahwa perjuangan yang telah dilakukan para pendahulu untuk Kabupaten Lamongan patut diteladani dan dijadikan spirit motivasi oleh generasi selanjutnya agar semakin meningkat dalam menciptakan kemaslahatan bagi masyarakat Lamongan.
"Jasa para leluhur harus kita teladani dan jadikan spirit motivasi dalam menciptakan kejayaan Lamongan yang berkeadilan dan semakin megilan," tegas Pak Yes.
Riwayat penentuan tanggal HJL sendiri diambil dari hari diwisudanya Rangga Hadi atau yang bergelar Tumenggung Surajaya menjadi Adipati Lamongan yang dilakukan dalam pasamuan agung di tahun 976 H tepatnya pada Hari Kamis Pahing tanggal 10 Dzulhijjah 976 H atau bertepatan dengan 26 Mei 1569 Masehi.
Bahasa Jawa 'Ngemong' Berarti Mengayomi
Sebutan Mbah Lamong untuk Rangga Hadi terdapat sejarah tersendiri yakni berasal dari kata dalam bahasa Jawa "Ngemong" yang berarti mengayomi dalam menyebarkan ajaran agama, mengatur pemerintahan, dan kehidupan masyarakat di Kawasan Kenduruan, karena beliau merupakan santri Sunan Giri.
Baca juga: Bupati Lamongan Periksa Kondisi Jalan dan Palang Pintu Kereta Api
Begitupun dengan Mbah Punuk, dan Mbah Sabilan, keduanya merupakan tokoh penting dalam sejarah Lamongan.
Mbah Sabilan yang hingga saat ini belum diketahui nama aslinya sangat erat kaitannya dengan tradisi calon pengantin perempuan yang melamar calon pengantin laki-laki di Lamongan.
Baca juga: Manfaatkan Layanan Safari Ramadan, Lansia Lamongan Cek Kesehatan Gratis
Tradisi tersebut diambil dari kisah putri Adipati Wirasaba, Dewi Andanwangi dan Andansari, jatuh hati pada kedua putra Raden Panji Puspa Kusuma, yang melamar adalah pihak perempuan.
Mbah Sabilan juga merupakan seorang patih atau panglima perang dari adipati ke-3 Lamongan Raden Panji Puspa Kusuma ayah dari Raden Panji Laras dan Panji Liris sekitar tahun 1640-1665. Beliau diberi nama Mbah Sabilan karena meninggal sebagai sabilillah di medan perang. (RO/S-4)
PEMERINTAH Kabupaten Lamongan kembali meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) predikat Nindya tahun 2025.
RSUD Ki Ageng Brondong ini memenuhi empat layanan dasar RSUD type D yakni Poli anak, Poli penyakit dalam, Poli bedah, dan Poli kandungan, Poli gigi dan medical check up.
Kampung ketahanan pangan terpadu di Jotosanur, Kecamatan Tikung, Lamongan, Jawa Timur, diresmikan Pangdam V Brawijaya Mayjen bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Senin (16/6).
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan, menggelar online session megilan prenuer (Megprenuer) batch III. Acara yang dilaksanakan dua hari ini diikuti 466 peserta.
TMMD di Desa Kebalankulon, Kecamatan Sekaran, Lamongan, Jawa Timur, diproyeksikan membangun sejumlah sarana infrastruktur dengan anggaran senilai Rp2,25 miliar.
Lomba ini tidak hanya mengasah kreattivitas namun juga mewujudkan kemandirian ekonomi bagi keluarga.
KAKORLANTAS Polri Irjen Agus Suryonugroho mendampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rangkaian kunjungan silaturahmi ke dua pesantren besar di Jawa Timur.
PULUHAN ribu ton gula milik Petani di Jawa Timur (Jatim) tidak terserap pasar. Mereka mengancam akan mogok massal jika tidak ada solusi dari pemerintah agar gula milik petani segera terserap.
BUPATI dan Wali Kota di Jawa Timur (Jatim) diminta melakukan evaluasi jika telah mengeluarkan kebijakan menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) agar tidak memunculkan gejolak di masyarakat.
Gunung Semeru, gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa. Kenali lokasi, fakta unik, dan pesona Puncak Mahameru yang memukau.
Sejumlah gudang pabrik gula di wilayah Situbondo dan Bondowoso Jawa Timur dipenuhi tumpukan gula pasir yang belum terjual.
Surat Edaran (SE) Bersama yang mengatur penggunaan sound horeg di wilayah Jawa Timur telah terbit. Berikut aturan surat edaran sound horeg
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved