Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Operasi Pasar Murah Bersubsidi Digelar di Cibeber, Daerah Miskin Ekstrem di Cianjur

Benny Bastiandy
13/4/2023 21:54
Operasi Pasar Murah Bersubsidi Digelar di Cibeber, Daerah Miskin Ekstrem di Cianjur
Operasi Pasar Murah Bersubsidi digelar Pemkab Cianjur di Kecamatan Cibeber.(MI/BENNY BASTIANDY)

ANGKA kemiskinan ekstrem di Kecamatan Cibeber, salah satu yang paling banyak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Karena itu, daerah tersebut dipilih jadi lokasi digelarnya operasi pasar murah (OPM) bersubsidi, Kamis (13/4).

Bupati Cianjur Herman Suherman menjelaskan, kegiatan OPM bersubsidi sengaja difokuskan di Kecamatan Cibeber karena didasari pertimbangan daerah tersebut paling banyak angka kemiskinan ekstrem. Semakin mendekatinya Idul Fitri 1444 Hijriyah, maka dipandang perlu membantu memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Hari ini (Kamis) agendanya operasi pasar murah bersubsidi di Kecamatan
Cibeber. Kenapa di Kecamatan Cibeber? Karena berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah, Kecamatan
Cibeber ini paling banyak kemiskinan ekstrem," kata Herman di Desa Cipetir Kecamatan Cibeber, Kamis (13/4).

Disiapkan sebanyak 5.100 paket sembako pada OPM bersubsidi di Desa Cipetir. Pemerintah memberikan subsidi sehingga harga jual per paket sembako lebih murah dari pasaran.

"Harganya Rp85.500 per paket. Kalau harga di pasaran sekitar Rp160 ribu. Jadi hampir 50% kita subsidi," ungkapnya.

Selain membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat, sebut Herman, kegiatan OPM diharapkan bisa mengendalikan harga.

Kepala Dinas Koperdagin Kabupaten Cianjur, Komarudin, menyebutkan satu
paket sembako bersubsidi terdiri dari beras 5 kilogram, minyak goreng 2
liter, gula pasir 2 kilogram, dan tepung terigu 2 kilogram. Harga di
pasaran satu paket sembako itu sebelum disubsidi mencapai kisaran
Rp165.500.

"Pada OPM bersubsidi ini kita menjualnya seharga Rp85.500 per satu paket sembako," kata Komarudin.

Teknis pelaksanaan OPM bersubsidi, sebut Komarudin, setiap KPM mendapatkan kupon. Penerimanya berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

"Insya Allah, penerima dari OPM bersubsidi ini tepat sasaran karena by name by address berdasarkan data Dinas Sosial. Berdasarkan DTKS,"
pungkas Komarudin. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya