Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
BADAN Pusat Statistik Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur,
membeberkan Data Capaian Indikator Makro Pembangunan Lembata tahun 2022. Data itu penting sebagai acuan dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah.
Pernyataan itu diungkapkan Statistisi Ahli Muda/Koordinator Fungsi Statistik sosial BPS, Yustinus Laba, dalam forum Musrenbang
RKPD Kabupaten Lembata, Rabu (29/3).
Menurut dia, dalam perencanaan pembangunan daerah diperlukan data
capaian indikator makro pembangunan daerah. Indikator makro daerah yakni, jumlah penduduk, jumlah penduduk miskin dan prosentasenya, tingkat pengangguran terbuka, indeks pembangunan manusia, angka partisipasi sekolah, angka buta huruf dan laju pertumbuhan ekonomi.
Yustinus Laba mengatakan, jumlah penduduk Lembata tahun 2022 diproyeksi
sebanyak 137.787 jiwa. Jumlah penduduk miskin tahun 2022, sebesar 37.88 ribu jiwa, atau menurun 0,87 ribu jiwa.
Pada 2022, terdapat penurunan presentase penduduk miskin sebesar
1,03%. Adapun tingkat pengangguran terbuka 2022 sebanyak 4.74% atau
menurun 0,2%.
Sementara indeks pembangunan manusia (IPM) kabupaten Lembata, yang
terbentuk melalui pendekatan umur panjang dan sehat atau angka harapan
hidup, pengetahuan atau angka harapan dan lama sekolah dan rata rata lama sekolah dan kehidupan yang layak atau pengeluaran per kapita.
Menurut Yustinus, dari data yang dibeberkan, semua indikator capaian
makro Lembata rata rata meningkat, namun tidak signifikan. "Silakan pemerintah daerah melihat seluruh capaian makro yang ada dan dapat dijadikan acuan untuk membuat program untuk memacu laju pembangunan di daerah," tandasnya. (N-2)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai impor Indonesia sepanjang Januari hingga Mei 2025 mencapai US$96,60 miliar.
NERACA perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada Mei 2025 sebesar US$4,30 miliar.
BPS memperkirakan produksi beras Indonesia sepanjang Januari hingga Agustus 2025 mencapai 29,97 juta ton, naik 14,09%.
INFLASI bulanan pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,19%, ditandai dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,07 pada Mei menjadi 108,27.
Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pemerintah akan merevisi data angka kemiskinan nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved