Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
ARUS balik lebaran H+7 masih tetap memenuhi jalur Pantura Semarang-Brebes, Jawa Tengah, Rabu (13/7). Bersamaan tradisi Syawalan, berbagai ruas dan persimpangan di jalur Pantura ditutup untuk kendaran arus balik.
Pemantauan Media Indonesia di Pantura, Rabu (13/7), ribuan kendaran baik itu kendaran arus balik roda dua dan empat serta kendaran angkutan barang bersumbu lebar masih memenuhi jalur Pantura Semarang-Brebes. Di beberapa titik kembali terjadi ketersendatan hingga puluhan kilometer
terutama di perkotaan seperti Kota semarang, Pekalongan, dan Tegal.
Meskipun tidak sampai terjadi kemacetan panjang, kendaran hanya berjalan merambat bahkan di sekitar lokasi tradisi Syawalan seperti Kaliwungu, Kendal, dan Krapyak, Pekalongan terjadi ketersendatan karena banyaknya penyeberang jalan dan ditutupnya ruas menuju ke lokasi acara Syawalan tersebut.
Di Ruas Semarang-Kendal, ketersendatan mulai terasa memasuki perbatasan daerah di Mangkang-Lingkar Kaliwungu, kendaran arus balik menuju ke barat (Jakarta/Bandung) untuk dapat melintas di jalur lingkar karena ruas jalan menuju ke Kaliwungu ditutup sejak Selasa (12/7) malam.
"Tidak bisa masuk melintasi Kaliwungu, karena ada acara Syawalan. Seluruh kendaran kita alihkan ke jalur lingkar," kata Kepala Dinas Perhubungan Kendal Subarso.
Ketersendatan terjadi kembali mulai Tulis (Batang)-Kota Pekalongan. Puncak acara Syawalan di Krapyak memaksa petugas untuk menutup beberapa persimpangan di sepanjang jalur Pantura di Kota Pekalongan. Namun ketersendatan tetap tidak dapat terelakkan karena banyaknya penyeberang
jalan menuju ke lokasi Syawalan.
Demikian juga setelah memasuki Kota Tegal. Meskipun tidak ada acara Syawalan, pertemuan kendaraan dari arah selatan (Slawi, Purwokerto) menjadikan kepadatan arus di sekitar Simpang Maya. Kendaran arus balik merambat hingga keluar melalui Tol Brebes Timur (Brexit) yang hanya dibuka untuk kendaran dari arah timur (arus balik).
Kepala Polres Kota Pekalongan Ajun Komisaris Besar Enriko Sugiharto Silalahi mengatakan banyaknya penyeberang jalan mengakibatkan ketersendatan arus lalu lintas. Meskipun tidak sampai mengalami kemacetan namun kendaran yang melintas di ruas pantura hanya dapat bergerak merambat.
"Sebagian mulai dialihkan ke jalur alternatif untuk mengurangi kepadatan di Pantura, bahkan mengantisipasi meningkatnya jumlah kendaraan selain dilakukan sistem contra flow untuk kendaran dari arah timur, beberapa ruas persimpangan ditutup untuk ruas ke utara ataupun selatan
agar tidak ada kendaran penyeberang," katanya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved