Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
KEBAKARAN hebat melanda Ramayana Aksara Plaza dan Pasar Aksara yang berada dalam satu gedung di Jalan M. Yamin Medan, Sumatra Utara, Selasa (12/7) sekitar pukul 12.00 wib. Kejadian ini membuat panik para pedagang Pasar Aksara dan para karyawan pusat perbelanjaan tersebut.
Beberapa saksi mata mengatakan, api yang membakar gedung tersebut berasal dari lantai 2 bangunan yang berisi toko pakaian dan sepatu. Sejauh ini, petugas pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api dengan menurunkan puluhan armada Mobil Pemadam Kebakaran.
Belum diperoleh keterangan resmi mengenai penyebab kebakaran tersebut. Puluhan petugas pemadam kebakaran terlihat kesulitan saat bertugas memadamkan api yang melahap Pasar Aksara dan sebagian dari kios Ramayana.
Penyebab utama kesulitan tersebut adalah tidak adanya tangga evakuasi yang seharusnya dapat digunakan petugas damkar untuk memadamkan api yang pertama kali muncul di lantai II.
Salah satu warga yang ikut membantu petugas damkar dalam memadamkan api, Andre (26) turut meluapkan kekesalannya karena pasar aksara dan Ramayana tidak memiliki jalur evakuasi.
"Kalau ada jalur evakuasinya lebih enak dipadamkan ini bang. Lihatlah kayak gini, kami pecahkan lah kaca-kacanya ini," katanya.
Mengatasi kesulitan yang terjadi, petugas damkar tidak menyerah. Menggunakan celah-celah kecil dan membobol sebagian dinding serta kaca harus dilakukan untuk mempermudah memadamkan api.
Kebakaran ini spontan membuat para pedagang yang berjualan dilokasi tersebut panik. Selain berusaha menyelamatkan diri, mereka juga terlihat nekad menerkbos masuk ke dalam bangunan untuk menyelamatkan barang-barang dagangan mereka.
Kepulan asap yang berasal dari lantai dua bangunan tersebut tidak menyurutkan niat mereka untuk terus berupaya mengambil barang-barang dagangan dari dalam gedung yang terletak di Jalan HM Yamin tersebut. Disisi lain, puluhan unit mobil pemadam kebakaran juga terlihat sibuk memadamkan yang berasal dari lantai II bangunan tersebut. Beberapa pedagang mengatakan, api berasal dari salah satu toko pakaian yang sedang tutup.
"Mungkin korslet listrik, apinya dari toko baju. Tapi mereka masih tutup, makanya nggak tau apa yang terbakar," kata salah seorang pedagang.
Kepala PD Pasar Kota Medan Beny Sihotang yang berada di lokasi kejadian kepada wartawan mengatakan sedikitnya 720 kios hangus terbakar dalam peristiwa kebakaran di Gedung Aksara Plaza yang menjadi lokasi Pasar Tradisional Aksara, Medan. Kios-kios tersebut sebagian besar merupakan kios pakaian dan toko pehiasan yang terletak di lantai II bangunan yang terbakar. "Yang di lantai II itu toko baju dan pehiasan," katanya di lokasi.
Sejauh ini, pihak PD Pasar masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian mengenai penyebab kebakaran. Pihaknya juga masih melakukan kalkulasi mengenai kerugian yang ditimbulkan kebakaran tersebut. "Kita belum hitung kerugian," ujarnya.(x-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved