Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Ribuan Kendaraan Hindari Tol Pejagan-Brebes

Basuki Eka Purnama
04/7/2016 09:31
Ribuan Kendaraan Hindari Tol Pejagan-Brebes
(ANTARA/Oky Lukmansyah)

RIBUAN kendaraan pemudik dari arah Tol Palimanan-Kanci berusaha menghindari kemacetan parah di Tol Pejagan-Brebes dengan ke luar menuju jalur Pantura dan jalur alternatif Ketanggungan-Jatibarang.

Sejumlah pemudik di rest area Tol Pejagan kilometer 229, Senin (4/7) dini hari, mengungkapkan mereka sudah mendengar kemacetan menjelang pintu Tol Brebes Timur yang mengular sampai belasan kilometer sehingga berniat menggunakan jalur alternatif.

"Saya khawatir antrean sampai enam jam lebih, jadi rencana akan ke luar dari Brebes Barat ke arah Ketanggungan. Lebih baik memutar ke Slawi, tapi lebih lancar," kata Surahman, warga Pondok Pinang, Jakarta yang akan mudik ke Pekalongan.

Ia mengaku kondisinya sudah lelah sejak antrean dari Jakarta hingga Palimanan yang ditempuh dalam waktu delapan jam lebih, sehingga memutuskan untuk memutar menuju simpang Dermoleng, Ketanggungan terus ke Jatibarang sampai Slawi.

Rencana Surahman juga akan diikuti Taufik dan Tarum yang akan mudik ke arah Kendal, Jateng.

Pantauan dari pintu Tol Pejagan, ternyata polisi sudah mengalihkan sebagian kendaraan ke jalur alternatif Pejagan-Prupuk, walaupun di jalur itu juga kendaraan hanya bisa bergerak perlahan.

Kendaraan harus antre satu jam lebih dari Simpang Klonengan hingga Ketanggungan, namun tetap bergerak terus sampai Slawi.

Kepadatan juga masih terjadi dari Pejagan ke arah Pantura Brebes-Tegal. Pengendara harus antre sampai satu jam lebih untuk masuk jalur Pantura karena ada sistem buka tutup kendaraan di pertigaan.

Haryono, pemudik asal Lenteng Agung, mengatakan sejak ke luar dari Pejagan pada Senin (4/7) pukul 02.00 WIB, kendaraannya baru sampai di Kota Brebes dua jam kemudian, padahal jarak keduanya hanya 15 kilometer.

Kendaraan di Pantura menjelang masuk jalur Brebes menuju Tegal hanya bisa bergerak dengan kecepatan 10 sampai 20 kilometer per jam dengan sesekali berhenti.

Di ruas Brebes-Tegal, polisi masih menerapkan sistem contra flow di mana satu lajur dari arah Tegal digunakan untuk kendaraan ke arah timur. (Ant/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya