Senin 12 Desember 2022, 13:05 WIB

Gandeng Korsel, Kemenperin Terus Kembangan SDM Industri

Mediaindonesia.com | Nusantara
Gandeng Korsel, Kemenperin Terus Kembangan SDM Industri

Dok.Kemenperin
Penandatanganan kerja sama Kemenperin dengan Korea Selatan dalam peningkatan SDM.

 

KESUKSESAN Korea Selatan membangun perekonomian membuat mereka kini kini dikategorikan negara maju. Karena itu sudah sewajarnya jika Indonesia harus belajar dari 'Negeri Ginseng' itu. Apalagi Indonesia dan Korea Selatan memiliki sejarah panjang dalam kerja sama antarnegara. Hal itu bisa menjadi peluang.

Investasi Korea Selatan di Indonesia dalam kurun waktu 2017-2021 menunjukkan bahwa mereka merupakan investor terbesar ketiga dengan nilai US$8,18 miliar. Dalam kunjungan Presiden Indonesia pada Juli silam, juga telah ditandatangani kesepakatan US$6,37 miliar dan akan menyerap lebih dari 58 ribu tenaga kerja.

Terkait pengembangan SDM Industri, Kementerian Perindustrian menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Ulsan College dan Kocham Indonesia pada Senin (12/12) di Jakarta.

“Dalam MoU tersebut, disepakati kerja sama pelatihan antara Ulsan College dan Kocham bersama Balai Diklat Industri Kemenperin dan PIDI 4.0, kerja sama pendidikan antara Ulsan College dan Politeknik Kemenperin, sertifikat kompetensi, program pendidikan untuk ASN Kemenperin, program akademik jangka pendek khusus atau program budaya, hingga penelitian dan publikasi bersama,” jelas Arus Gunawan, Kepala BPSDMI.

Kerja sama juga mencakup pengembangan tenaga kerja dan kerja sama ketenagakerjaan di Indonesia dan Korea Selatan, pertukaran informasi dan materi yang menjadi kepentingan bersama, termasuk kunjungan benchmarking dan pertukaran tenaga ahli, modul pembelajaran, kurikulum, teknologi, dan tenaga teknis terkait transformasi industri 4.0.

“Penandatanganan MoU ini adalah langkah awal yang perlu ditindaklanjuti dengan rencana teknis kedua pihak agar terlaksana,” lanjut Arus.

Staf ahli Menteri Bidang Iklim Usaha dan Investasi Kemenperin, Andi Rizaldi, mengapresiasi kerja sama tersebut. "MoU Perkembangan Eco-Industrial Park (EIP) Model Korea di Indonesia dapat mempercepat transformasi Industrial Estates di Indonesia menuju Eco-Industrial Park."

Kementerian Perindustrian sendiri menaungi 11 Politeknik, 2 Akademi Komunitas, 9 Sekolah Menengah Kejuruan, serta 7 Balai Diklat Industri yang setiap tahun menghasilkan ribuan SDM kompeten dan siap kerja. “Kami harapkan dari MoU ini akan dilahirkan banyak kesempatan penyerapan tenaga kerja baik di Indonesia dan Korea Selatan serta peningkatan keahlian teknologi dan manajemen Indonesia dari benchmarking Korea Selatan,” kata Arus.

Sebelumnya, dengan Kemenperin, kerja sama Korea Selatan dan Indonesia berupa kerja sama strategis di bidang pengembangan pusat teknologi alat-alat permesinan di Bandung, Jawa Barat dengan Korea Institute for Advancement of Technology (KIAT), aktivitas kerjasama terkait industri 4.0 dengan NRC, pembangunan smart factory dan test bed di PIDI 4.0 dengan KITECH, ILJOO GnS dan Gachon University.

“Dalam lingkup berbagai kerjasama tersebut telah ada beberapa kerjasama yang sedang berjalan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin diantaranya kerjasama terkait pengembangan pusat ekosistem startup di PIDI 4.0 yang didukung oleh STEPI serta pengenalan ICT practical enterprise di Indonesia untuk pendidikan vokasi yang didukung KRIVET, keduanya merupakan afiliasi lembaga riset NRC,” ujarnya. (RO/A-1)

Baca Juga

dok.ist

OMG Melatih Warga Situbondo Mengolah Pisang jadi Camilan

👤mediaindonesia.com 🕔Kamis 23 Maret 2023, 17:37 WIB
ORANG Muda Ganjar (OMG) DPC Kabupaten Situbondo menggelar pelatihan dan pengolahan pisang bersama warga, dengan menggandeng PKK...
Dok. GMP

GMP Upayakan Industri Pertanian Berkelanjutan di Kabupaten Garut

👤Mediaindonesia.com 🕔Kamis 23 Maret 2023, 17:34 WIB
GMP Bina Kelompok Tani realisasinya dengan membangun bak penampung sumber air dan instalasi pipa ke lahan pertanian di Desa Citeras,...
Pemkab Lamongan

Pemkab Lamongan Beri Insentif Pemuka Agama Rp7,2 Miliar

👤M Yakub 🕔Kamis 23 Maret 2023, 17:10 WIB
PEMKAB Lamongan, Jatim, mengalokasikan anggaran dana APBD senilai Rp7,2 miliar untuk pemberian insentif bagi guru ngaji, rohaniawan,...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya