Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Tanggulangi Masalah Terorisme, Indonesia dan Kanada Sepakat Kerja Sama

Mediaindonesia.com
19/11/2022 05:15
Tanggulangi Masalah Terorisme, Indonesia dan Kanada Sepakat Kerja Sama
Kepala BNPT Rafli Amar bersama Dubes Kanada untuk Indonesia dan Timor Leste Nadia Burger seusai penandatanganan MOU penanggulangan terorism(Dok.bnpt)

TERORISME merupakan ancaman nyata yang bisa merusak perdamaian dunia. Dengan kata lain, terorisme bukan masalah satu negara, tetapi global. 

Itu sebabnya Indonesia terus menekankan pentingnya membangun perdamaian dan keamanan dalam mencegah terorisme baik di ranah nasional maupun global.  Kepala BNPT RI Komjen Pol  Boy Rafli Amar menegaskan hal itu.

Ia merujuk aksi terorisme yang terjadi di Istanbul, Turki. Hal itu menunjukan bahwa potensi ancaman terorisme masih ada dan nyata. Dan tidak ada satu negara pun yang dapat menanggulangi terorisme sendirian.

"Untuk itu kerjasama internasional mutlak diperlukan dan harus terus ditingkatkan. Sesuai dengan cita-cita kemerdekaan, Indonesia juga memiliki  tujuan mulia untuk turut serta  mewujudkan ketertiban dunia yang tentunya harus terbebas pula dari segala ancaman terorisme," ujarnya.
 
Atas dasar itu, lanjut dia, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme  (BNPT) menyepakati kerja sama  pencegahan dan penanggulangan terorisme dengan Kanada yang dalam hal ini dilakukan Department of Foreign Affairs, Trade and Development (DFATD), di sela-sela pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali. 
 
Kerja sama yang dibangun kedua negara merupakan upaya untuk memperkuat penanggulangan terorisme melalui tukar menukar informasi, peningkatan kapasitas dan juga praktik-praktik baik yang telah dilakukan kedua negara, serta pertemuan di tingkat pakar.
 
“Kanada merupakan negara mitra yang penting bagi Indonesia dan penandatanganan MoU terkait penanggulangan terorisme ini menjadi tonggak yang semakin meningkatkan dan mempererat jalinan kerjasama yang sudah terbina baik selama ini,” ujar Boy Rafli.
 
Pemerintah Kanada menyambut baik dan mendukung pendalaman serta implementasi kerja sama dalam memerangi terorisme ini. 
 
Dalam kesempatan penandatanganan MoU itu pihak Indonesia diwakili Boy Rafli Amar dan Kanada hadir Duta Besar untuk Indonesia dan Timor Leste Nadia Burger, didampingi First Secretary Kedubes Kanada Antoinne Nouvet. Turut hadir mendampingi Kepala BNPT RI yaitu Sestama BNPT Mayjen TNI Dedi Sambowo, Deputi bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Nisan Setiadi, Deputi bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Irjen Pol Ibnu Suhaendra, Deputi bidang Kerjasama Internasional BNPT Andhika Chrisnayudhanto, Direktur Kerjasama Bilateral Brigjen Pol Kris Erlangga dan beberapa staf. 
 
Terwujudnya penandatanganan MoU antara BNPT RI dan DFATD dalam Kerja Sama Penanggulangan Terorisme didasari oleh kerangka kerja Indonesia - Canada Plan of Action 2022-2025. Melalui kerangka kerja tersebut,  Indonesia dan Kanada berkomitmen memperkuat kerja sama dalam penanggulangan terorisme, pencegahan dan pemberantasan kejahatan lintas negara, pemberantasan penyelundupan manusia dan perdagangan orang melalui peningkatan kapasitas. Kerja sama bilateral dalam pencegahan dan penanggulangan terorisme tersebut memperhatikan pendekatan berbasis hak asasi manusia dan gender. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik