Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
GUNA memberikan rasa aman bagi masyarakat yang akan merayakan Idul Fitri 1437 H, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan menggelar Operasi Ramadan dan Idul Fitri mulai 30 Juni hingga 15 Juli mendatang. Sebanyak 157.115 personil, baik dari Polri, TNI, maupun satuan-satuan dari kementerian yang lain akan diturunkan dalam operasi tersebut.
"Jadi waktunya cukup panjang. Tujuan operasi kita adalah yang pertama adalah masalah Kantibmas yang kedua masalah Kamseltibjalantas. Jadi kalau Pak Menhub menyiapkan sarana transportasinya, nanti kelancaran di jalannya nanti kita yang mengaturnya,” kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti kepada wartawan usai Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/6) sore.
Selain itu, kata Kapolri, tujuan kedua digelarnya Operasi Ramadan 2016 ini, adalah bagaimana masyarakat kita merayakan Idul Fitri ini dengan aman dan lancar tanpa ada gangguan.
Kapolri menyebutkan, ada 2.782 pos pengamanan yang disiapkan, baik itu di pusat-pusat perbelanjaan, di pelabuhan, terminal, stasiun, termasuk juga bandara dan juga pusat rekreasi. Termasuk juga pengamanan shalat Idul Fitri, dan juga nantinya adalah malam takbiran, dimana biasanya juga masyarakat merayakan di jalan-jalan.
Ancaman
Mengenai kemungkinan adanya gangguan dalam perayaan Idul Fitri 1437 H, Kapolri menyebutkan ancaman yang paling utama, mulai dari terorisme, radikalisme, intoleransi termasuk juga masalah sweeping.
"Ini juga kita antisipasi. Termasuk masalah perkelahian antar kelompok, antara kampung itu juga kita antisipasi. Narkoba, kebut-kebutan, termasuk juga petasan dan minuman keras. Semuanya ini termasuk premanisme dan kejahatan jalanan, ini sudah kita lakukan antisipasi yang cukup tinggi, biasanya secara rutin tiap tahun kita laksanakan dari berbagai daerah," papar Badrodin.
Kemudian yang kedua masalah kelancaran lalu lintas. Menurut Kapolri, ada beberapa tempat-tempat yang menjadi sumber kemacetan, mulai dari gerbang tol di Cikarang Utama, yang akan diberlakukan contraflow, juga akan ditambah gerbangnya, ditambah juga petugasnya. Kemudian di tempat-tempat rest area, biasanya sampai membludak keluar, sehingga menimbulkan kemacetan, “Itu juga akan kita lakukan pengaturan kontrol di sana,” jelas Kapolri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved