Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEKOLAH Sukma Bangsa Lhok Seumawe mengadakan studium generale terkait Climate Change Curriculum and Indigenous Knowledge pada Rabu (26/1). Hal ini merupakan bentuk kerja sama Yayasan Sukma dengan Tampere University.
Studium Generale itu bertaraf internasional karena turut menghadirkan pemateri dari Tampere University, Finlandia, yaitu Prof. Eero Ropo, Golaleh Makrooni, serta Alfi Rahman dari Universitas Syiah Kuala, Aceh. Para tamu yang hadir disambut langsung dengan tarian Ranup Lam Puan oleh siswi SD Sukma Bangsa Lhok Seumawe. Selanjutnya para hadirin berkeliling ke expo science dan chemistry yang memamerkan hasil karya siswa Sukma Bangsa terkait Green School Project yang sudah lama dijalankan sekolah. Ada juga expo buku yang memamerkan tulisan karya guru dan siswa Sekolah Sukma Bangsa.
Studium Generale dibuka oleh Syamsir Alam, perwakilan Yayasan Sukma. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini didanai oleh The Finland Knowledge (TFK). Kegiatan ini merupakan kegiatan balasan dari Universitas Tampere karena sebelumnya Sekolah Sukma Bangsa sudah mengirimkan Syamsir Alam dan Sarlivanti untuk mengisi kegiatan di sana.
Pj Wali Kota Lhok Seumawe, Imran, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa ia ingin mewujudkan kota Lhok Seumawe bersih dan bebas sampah. Ia juga mengimbau hadirin untuk mengurangi penggunaan sampah sekali pakai. Hal ini sudah digalakkan ke lini satuan pendidikan. Selanjutnya ini akan dilanjutkan ke instansi pemerintahan, BUMN, BUMD, dan yang terakhir ialah pasar.
"Target pertama ialah sekolah karena di sana ialah pusat membentuk, mengubah, dan merekayasa perilaku masyarakat. Tidak perlu waktu lama untuk berubah jika ada niat dan energi yang kuat," jelas Imran.
Studium Generale dipandu oleh Siti Hajar dan diterjemahkan oleh Martunis. Pemateri pertama ialah Prof. Eero Ropo. Ia menjelaskan bahwa dalam climate change curriculum bisa diterapkan dua model pembelajaran, transmisi, dan transformasi. Transmisi adalah men-transfer ilmu pada siswa. Sedangkan transformasi ialah mengubah paradigma dan perilaku siswa secara langsung. "Saya pikir model transformasi ini paling cocok untuk kurikulum perubahan iklim," tutur Eero.
Selain itu, Golaleh, pemateri kedua, mengungkapkan bahwa perempuan lebih sering merasakan dampak bencana. Hal ini diakibatkan karena norma agama dan tradisi kultural yang mengekang kehidupan perempuan. Contohnya, bencana banjir di Bangladesh pada 1991. Menurut data, dari semua korban, korban perempuan sebanyak 75%. "Ada tiga langkah untuk mengatasi hal ini, yaitu harus ada kesetaraan gender, aksi positif, dan pengembangan untuk perempuan, serta komitmen untuk menghindari bias gender," ungkap Golaleh.
Alfi Rahman juga menjelaskan perubahan iklim dan pengetahuan lokal masyarakat Aceh khususnya. Masyarakat Aceh sebenarnya banyak yang mengetahui kearifan lokal terkait bencana, hanya perlu validasi ilmiah yang telah diteliti. Misalnya, jika ada gempa kuat dan air laut mulai surut, berarti tsunami akan melanda. Masyarakat Simeleue, Aceh, sudah memiliki pengetahuan lokal yang dikenal dengan smong. Dampaknya, hanya hitungan jari korban tsunami yang terdampak di Simeleue. (RO/OL-14)
TIM dari Pangkalan TNI Angkatan Laut atau Lanal Lhok Seumawe mengevakuasi tiga orang anak korban tenggelam di kawasan pantai Anoe Krueng Mane, Minggu (21/7).
Peningkatan kinerja operasi transportasi gas ditopang adanya peningkatan volume pengaliran gas oleh shipper, optimalisasi operasional dan peningkatan volume regasifikasi.
Ada 3 reseller di Aceh yang menjual kosmetik mengandung bahan berbahaya.
KETUA Umum Partai NasDem, Surya Paloh, akan menghadiri Kampanye Akbar Partai NasDem di Lhokseumawe, Aceh, pada Jumat, 2 Februari 2024.
SEBANYAK 256 pengungsi Rohingya, dipindahkan dari Kabupaten Bireuen ke gedung eks kantor Imigrasi di Kota Lhokseumawe, Aceh, sejak Selasa malam 21 November 2023.
Guru Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe, Zubir, mendapat undangan dari Tampere University, Finlandia, untuk berbagi best practices terkait pendidikan perubahan iklim.
Persoalan mengenai kepemilikan Pulau Mangkir Gadang, Mangkir Ketek, Lipan, dan Panjang sudah disepakati oleh mantan Gubernur Aceh dan Sumatra Utara pada 1992.
Sengketa empat pulau di wilayah Kabupaten Aceh Singkil yang diklaim sebagai bagian dari Sumut terus bergulir.
Penentuan batas wilayah empat pulau tersebut tak hanya didasarkan pada aspek geografis saja.
Keputusan administratif seperti Keputusan Menteri (Kepmen) tidak dapat membatalkan atau mengubah kedudukan hukum yang telah ditetapkan melalui undang-undang.
Pemerintah provinsi Aceh, Sumatra Utara, sampai tokoh masyarakat dari kedua daerah itu harus duduk bersama bersama pemerintah pusat untuk menyelesaikan polemik status empat pulau tersebut.
Secara sosiologis, situasi ini berisiko menimbulkan konflik horizontal di kalangan masyarakat yang berada di wilayah perbatasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved